PENGANTAR
BISNIS DAN MANAJEMEN
STUDI
KASUS JOINT VENTURI PT. Nestle
Indofood Citarasa Indonesia
DOSEN MATA KULIAH: ERIKE ANGGRAENI
KELAS F
NAMA KELOMPOK 2:
TESSA MILTASARI
ELLY YULIANTI
NUR HIDAYATULLAH
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2017
PEMBAHASAN
JOINT VENTURE
Joint
Venture atau usaha patungan merupakan persetujuan diantara dua pihak atau lebih
untuk melakukan kerjasama di dalam suatu proyek, seringkali suatu joint venture
dilakukan apabila perusahaan-perusahaan dengan teknologi yang saling melengkapi
ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling memperkuat posisi
masing-masing perusahaan. Suatu joint venture biasanya dibatasi pada suatu
proyek.
Berikut
inilah contoh nama perusahaan yang termasuk joint venture;
Dua
perusahaan yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Nestle S.A
(Nestle), Switzerland, membentuk perusahaan patungan (joint venture).
Perusahaan joint venture itu adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Perusahaan joint venture itu akan fokus di bisnis kuliner (bumbu penyedap makanan). Menurut CEO PT Indofood Anthoni Salim, pendirian usaha patungan baru ini, akan menciptakan peluang memperbesar pangsa pasar. Sebab, dua perusahaan besar ini akan saling memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimilikinya. Produk-produk yang sudah dihasilkan oleh PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia adalah salah satu-nya sebagai berikut :
Indofood Bumbu Racik Kelezatan
Bumbu Alami. Bumbu Racik Indofood hadir sebagai solusi dalam pembuatan
menu sehari-hari yang lezat dan nikmat. Tersedia dalam lima varian yaitu Nasi
Goreng, Ayam Goreng, Sayur Lodeh, Sayur Asem dan Tumis.Bumbu Racik Indofood
terbuat dari bumbu dan rempah-rempah asli yang telah dikeringkan tanpa
penambahan bahan pengawet dan pewarna. Penggunaannya praktis sehingga Anda tak
perlu mengulek sendiri, sekaligus menjaga dapur tetap bersih. Dan masih banyak
lagi seperti Maggi, Kecap Indofood, Kecap Enak Piring Lombok, bumbu Instan
Indofood, dsb.
MANAJEMEN JOINT VENTURE
Ada
dua jenis Joint Ventures International: orang tua yang
dominan dan manajemen bersama. Dalam orangtua
dominan IJV, semua proyek yang dikelola oleh salah satu orang tua yang
memutuskan pada semua manajer fungsional untuk usaha. Dewan direksi, yang
terdiri dari eksekutif dari setiap orangtua, juga memainkan peran penting dalam
mengelola usaha dengan membuat semua keputusan operasional dan
strategis. Sebuah perusahaan induk dominan adalah menguntungkan di mana
orang tua Venture International Joint dipilih karena alasan di luar input
manajerial.
Di
sisi lain, usaha manajemen bersama terdiri dari kedua orang tua
mengelola perusahaan.Setiap orangtua mengatur manajer fungsional dan eksekutif
yang akan berada dalam dewan direksi.Dalam bentuk manajemen, ada juga dua jenis
bersama manajemen usaha.
Sejarah Berdirinya PT. Indofood Makmur

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama
PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang
berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu
jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak
perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya
menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang
pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood
dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado, Semarang,
Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan
cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk
yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik
berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta
membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Visi dan misi yang ditunjukan oleh
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan
yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan
perusahaan.
Visi
“Menjadi perusahaan yang dapat
memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk
dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”.
Misi
“Menjadi perusahaan transnasional
yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan”.
ÿ Perkembangan Perusahaan
Perusahaan
ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian
No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa
Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5
Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma
menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman
yang didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami
kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk
yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek
dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.
PT.
Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle
division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik
seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota
Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut,
Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT.
Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie
instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini
perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market
leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Produk
yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
NO
|
PRODUK
|
JUMLAH VARIAN RASA
|
1
|
Indomie
|
8
|
2
|
Indomie
Special
|
2
|
3
|
Indomie
Vegan
|
2
|
4
|
Indomie
Regional Flavor
|
11
|
5
|
Indomie
Kriuk
|
3
|
6
|
Indomie
Jumbo
|
2
|
7
|
Indomie
SQN
|
6
|
8
|
Indomie
Paket
|
4
|
9
|
Supermie
Reguler
|
4
|
10
|
Supermie
Sedaaap
|
3
|
11
|
Supermie
Go Series
|
3
|
12
|
Sarimi
|
6
|
13
|
Sarimi
Extra Besar
|
6
|
14
|
Sakura
|
6
|
15
|
Intermi
|
1
|
16
|
POP
Mie
|
15
|
17
|
Mie
Telor
|
2
|
18
|
Anak
Mas
|
2
|
19
|
POP
Bihun Spesial
|
4
|
PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang
dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan
selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas
produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi
kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.
Produk
yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri
dari 2 kelompok besar yaitu :
- Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
- Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.
Pengemasan
mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid
ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie
dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami
penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie
tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam
karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk
disalurkan.
- Kelebihan
Setiap
tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi agar biaya
promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang
terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan
tidak menurun. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang
sesuai dengan target pasar, produk yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan
minat konsumen.
PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar untuk
menyaingi pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah
unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas
produk yang ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan
melakukan gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang
dipasarkan.
- Kekurangan
PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk kurang meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie
lain yang gencar malakukan promosi yang sangat agresif. Seharusnya, PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan juga promosi yang agresif dan luar
biasa, dan membuat harga produknya dibawah dari produk yang lainnya, ditambah
keunggulan-keunggulan lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan
baik.
Dan
juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen,
sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu
semua dilakukan agar melancarkan kegiatan produksi agar sesuai dengan target
pasar yang diinginkan.
SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Nestlé
merupakan produsen makanan terkemuka di dunia yang memasok lebih dari 10 juta
produk makanan ke pasaran setiap tahunnya. “Good Food, Good Life‟
merupakan slogan Nestlé yang menggambarkan komitmen Nestlé sebagai produsen
makanan yang peduli akan kesehatan umat manusia dengan menghasilkan makanan
yang sehat, bermutu, aman, berkualitas, bergizi, dan menyenangkan untuk
dikonsumsi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Nestlé
didirikan pada tahun 1866 di Vevey, Swiss. Pendirinya adalah Henry Nestlé,
seorang ahli gizi berkebangsaan Jerman. Hal yang melatarbelakangi Henry Nestlé
adalah banyaknya bayi yang meninggal dunia sebelum usia mereka mencapai satu
tahun, hal ini dikarenakan para ibu tidak dapat menyusui sendiri bayinya.
Terlebih lagi saat teman Henry Nestlé menghampiri dirinya untuk menyelamatkan
bayi prematur. Henry Nestlé kemudian
membawa bayi itu kerumahnya dan memberikan makanan berupa paduan dari roti,
susu dan gula. Kondisi bayi tersebut pun berangsur pulih dari hari ke hari. Penemuan ini memberikan kabar gembira dan langsung tersebar luas.
membawa bayi itu kerumahnya dan memberikan makanan berupa paduan dari roti,
susu dan gula. Kondisi bayi tersebut pun berangsur pulih dari hari ke hari. Penemuan ini memberikan kabar gembira dan langsung tersebar luas.
“Ferine
Lactee Nestlé‟ mejadi makanan pendamping ASI sekaligus makanan penambah gizi
yang berhasil menekan angka kematian bayi. Sejak saat itu Nestlé menjadi
perusahaan produsen makanan yang mendapat
kepercayaan dari masyarakat. Henry Nestlé memanfaatkan nama keluarganya
‘Nestlé’, yang dalam bahasa Jerman Swiss berarti sarang burung kecil (little
nest), menjadi logo perusahaannya. Logo tersebut menjadi lambang rasa aman,
kasih sayang, kekeluargaan dan pengasuhan.
Henry
Nestlé bukan saja melahirkan makanan bayi yang bermutu, namun juga menjadi
orang Swiss pertama yang membangun industri modern yang berpikir akan
pentingnya citra merek dan perusahaan. Melalui simbol dua anak burung dalam
sarang bersama induknya dengan penuh kasih sayang memberi makanan kepada
anakanya, citra Nestlé langsung dikenal sebagai perusahaan yang menghasilkan makanan bermutu penuh gizi.
Simbol ini kemudian diubah pada tahun 1868 dan langsung diterapkan di berbagai
materi iklan dan publikasi.Sampai sekarang, logo ini tetap digunakan dalam
nuansa modern sesuai dengan kemajuan zaman.
Pada
tahun 1910 susu “Tjap Nona‟ masuk ke pasaran Indonesia melalui distributor yang
ada di Singapura. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1965 pemerintah membuka
kesempatan berinvestasi bagi investor asing. Kebijakan ini mendorong Nestlé dan
para mitranya untuk membuka usaha di Indonesia. Pada tanggal 29 Maret 1971,
Nestlé S.A yang berpusat di Vevey, Swiss bersama mitra lokalnya mendirikan PT. Food
Specialties Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Waru, Jawa Timur. Pabrik
ini didirikan pada tahun
1972 dan mulai beroperasi pada tahun 1973 yang menghasilkan susu Tjap Nona.
1972 dan mulai beroperasi pada tahun 1973 yang menghasilkan susu Tjap Nona.
Pada
awal 1980 produksi susu segar mengalami peningkatan drastis, kondisi tersebut
merupakan salah satu keberhasilan PT Food Specialties Indonesia dalam membina
petani sapi perah. Hal ini mendorong PT Food Specialties Indonesia
mendirikan pabrik baru. Pabrik ini didirikan di Kejayan pada
tahun 1984 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988
serta diresmikan oleh Presiden RI (pada saat itu) Soeharto, pada Juni 1988.
serta diresmikan oleh Presiden RI (pada saat itu) Soeharto, pada Juni 1988.
Pada
tahun 1979, PT Nestlé Beverages Indonesia (dahulu bernama PT Indofood
Jaya Raya) yang memiliki pabrik di Panjang, Lampung, mulai memproduksi kopi
instan “Nescafé‟. Selain pure coffee, PT Nestlé Beverages
Indonesia juga memproduksi mixes coffee dalam berbagai aroma.
Pada tahun 1997 Nescafé mulai memasuki pasaran Rusia
dalam kemasan jar dan dua tahun kemudian produksi kopi instan dalam kemasan kaleng dihentikan. Selanjutnya pada tahun 2001 sebagian proses pengemasan untuk
produk 3in1 diserahkan ke co-manufacturer dan PT Nestlé Beverages Indonesia berganti nama menjadi PT Nestlé Indonesia.
dalam kemasan jar dan dua tahun kemudian produksi kopi instan dalam kemasan kaleng dihentikan. Selanjutnya pada tahun 2001 sebagian proses pengemasan untuk
produk 3in1 diserahkan ke co-manufacturer dan PT Nestlé Beverages Indonesia berganti nama menjadi PT Nestlé Indonesia.
Pada
tahun 1988 Nestlé pusat mengakusisi Rowntree Macintosh dari Inggris sehingga membuka
peluang Nestlé untuk mengembangkan usahanya di bidang kembang gula. Pabrik PT Food
Specialties Indonesia yang merupakan anak perusahaan Nestlé mengambil alih
PT Multi Rasa Agung, yang memiliki pabrik di Cikupa, Tangerang dan menghasilkan
permen dengan merek dagang „Foxs‟. Pada tahun 1990 diresmikan pabrik baru di
Cikupa, Tangerang. Pada tahun 1992, dalam rangka memperluas usahanya, PT Multi
Rasa Agung memperluas pabriknya dan memproduksi permen dengan merek dagang
“Polo‟. Pada 1996 PT Multi Rasa Agung berganti nama menjadi PT. Nestlé Confectionery
Indonesia dan mulai memproduksi “Nestea Powder‟ pada tahun 1997.
Indonesia dan mulai memproduksi “Nestea Powder‟ pada tahun 1997.
Selain
pabrik Waru, Kejayan, Cikupa dan Panjang,
Nestlé Indonesia juga memiliki sebuah pabrik di Telaga yang memproduksi mie
instan. Sejak tahun 1999 dilakukan penggabungan manajemen secara bertahap di PT
Nestlé Indonesia dan pabrik-pabriknya. Pada Desember 1999, PT Nestlé Indonesia
dan PT Nestlé Asean Indonesia berubah menjadi PT Nestlé Indonesia, yang kedua
pada akhir tahun 2000 PT Nestlé Confectionery Indonesia bergabung dengan
PT Supmi Sakti, kemudian berubah menjadi PT Nestlé Indonesia dan pabrik Telaga
ditutup. Ketiga, pada akhir tahun 2001 PT Nestlé Beverages Indonesia dan
PT Nestlé Distribution Indonesia bergabung dengan PT Nestlé Indonesia.
Pada Juni 2002, pabrik Waru dilikuidasi dan digabung dengan pabrik Kejayan.
Nestlé Indonesia juga memiliki sebuah pabrik di Telaga yang memproduksi mie
instan. Sejak tahun 1999 dilakukan penggabungan manajemen secara bertahap di PT
Nestlé Indonesia dan pabrik-pabriknya. Pada Desember 1999, PT Nestlé Indonesia
dan PT Nestlé Asean Indonesia berubah menjadi PT Nestlé Indonesia, yang kedua
pada akhir tahun 2000 PT Nestlé Confectionery Indonesia bergabung dengan
PT Supmi Sakti, kemudian berubah menjadi PT Nestlé Indonesia dan pabrik Telaga
ditutup. Ketiga, pada akhir tahun 2001 PT Nestlé Beverages Indonesia dan
PT Nestlé Distribution Indonesia bergabung dengan PT Nestlé Indonesia.
Pada Juni 2002, pabrik Waru dilikuidasi dan digabung dengan pabrik Kejayan.
PT
Nestlé Indonesia juga semakin memperluas usahanya dengan melakukan perjanjian
kerjasama dengan perusahaan lain. Salah satu kerjasama yang dilakukan
berlangsung pada 1 April 2005. PT Nestlé dan PT Indofood Sukses Makmur, TBK
melakukan kerjasama dalam bentuk joint venture. Perusahaan ini diberi
nama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (NICI). Perusahaan ini menghasilkan
produk-produk bumbu masakan yang akan dipasarkan di Indonesia. Sejak tanggal 29
Desember 1993, PT Food Specialties Indonesia telah resmi berganti nama
menjadi PT Nestlé Indonesia.
Tabel
1. Sejarah singkat PT Nestlé di Indonesia
Waktu
|
Perkembangan
|
Abad
19 |
Produk
Nestlé Milkmaid dikenal sebagai “Tjap Nona”.
|
29
Maret 1971 |
Berdirinya PT Food Specialties
Indonesia
|
1972
|
Berdirinya
Pabrik Waru, Jawa Timur
|
1973
|
Pabrik
Waru mulai beroperasi dengan
menghasilkan produk susu |
12
April 1978 |
Berdirinya PT Indofood Jaya Raya yang
kemudian berganti nama menjadi PT Nestlé Beverages Indonesia.
|
1979
|
Berdirinya Pabrik Panjang, Lampung
yang menghasilkan produk – produk kopi.
|
1988
|
Berdirinya Pabrik Kejayan, Jawa Timur
yang menghasilkan produk – produk susu bubuk.
|
1990
|
Berdirinya Pabrik Cikupa,
Tangerang yang menghasilkan produk – produk confectionery.
|
1993
|
Perubahan nama PT Food Specialties
menjadi PT Nestlé Indonesia
|
1995
|
Pengakusisian PT Supmi Sakti yang memproduksi
mie instant dengan pabrik yang berlokasi di Telaga.
|
1998
|
PT.Sumber Pangan Segar dan PT Rola
Perdana ditunjuk sebagai
distributor utama PT Nestlé Indonesia. Selanjutnya
ke dua perusahaan ini bergabung dan berganti nama menjadi PT Nestlé Distribution Indonesia yang merupakan distributor tunggal. |
2001
|
Penggabungan perusahaan
perusahaan yang tergabung dalam
Grup PT Nestlé Indonesia menjadi satu badan
hukum PT Nestlé Indonesia. |
2002
|
Pengintregasiaan Pabrik Waru
dengan Pabrik Kejayan.
|
2005
|
Pembentukan joint venture dengan
PT Indofood Sukses Makmur, TBK dengan nama perusahaan PT Nestlé Indofood
Citarasa Indonesia.
|
EXECUTIVE SUMMARY
Nestlé merupakan produsen makanan terkemuka di dunia yang
memasok lebih dari 10 juta produk makanan ke pasaran setiap tahunnya seperti
air mineral, kopi, produk susu, makanan bayi, dan lain-lain. “Good Food,
Good Life‟ merupakan slogan Nestlé yang menggambarkan komitmen Nestlé
sebagai produsen makanan yang peduli akan kesehatan umat manusia dengan
menghasilkan makanan yang sehat, bermutu, aman, berkualitas, bergizi, dan
menyenangkan untuk dikonsumsi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik
Langkah Nestle semakin berkembang pesat. Banyak perusahaan
besar yang berhasil diakuisisi oleh Nestle. Pada tahun 2005, Nestle membeli
perusahaan Delta Ice Cream asal Yunani. Kemudian mengambil alih Dreyers secara
penuh pada tahun 2006, hingga menempatkan Nestle sebagai perusahaan es terbesar
di dunia.
VISI DAN MISI
Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, kami
memusatkan perhatian kami untuk meningkatkan gizi (nutrition),
kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen kami.
Nestle mencoba memberikan dan memfasilitasi yang terbaik
untuk kehidupan masyarakat melalui cara hidup mereka di dunia dengan memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan solusi Nestle memberikan kontribusi pada
kualitas kehidupan yang lebih baik.
Nestle selalu memperhatikan lingkungan sekitar dengan cara menciptakan lingkungan sehat bagi semua orang di seluruh dunia, pihak Nestle merealisasikan keinginan nya untuk memberikan dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk semua orang di seluruh dunia dengan mengadakan kerjasama dengan para ahli untuk memberikan dan mengantisipasi masalah-masalah tentang lingkungan sehat bagi seluruh dunia.
Nestle selalu memperhatikan lingkungan sekitar dengan cara menciptakan lingkungan sehat bagi semua orang di seluruh dunia, pihak Nestle merealisasikan keinginan nya untuk memberikan dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk semua orang di seluruh dunia dengan mengadakan kerjasama dengan para ahli untuk memberikan dan mengantisipasi masalah-masalah tentang lingkungan sehat bagi seluruh dunia.
Kebijakan
Kualitas meliputi:
1. Produk dan jasa tidak
pernah mengabaikan faktor keamanan pangan
2. Selalu mematuhi peraturan
yang berlaku
3. Zero waste dan zero defect
4. Berkomitmen secara terus
menerus untuk meningkatkan standar kualitas
Kebijakan
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan meliputi :
1. Karyawan dan mitra bisnis
adalah alat yang paling berharga
2. Menerapkan praktek bisnis
yang ramah lingkungan (mencegah pencemaran lingkungan)
3. Mematuhi semua peraturan di
bidang lingkungan dan K3
4. Menihilkan kecelakaan kerja
dan keluhan masyarakat
5. Perbaikan secara terus
menerus di bidang lingkungan dan Nestlé selalu menerapkan nilai-nilai yang
selama ini menjadi landasan bagi perusahaan dan seluruh karyawan, nilai-nilai
tersebut dikenal dengan istilah “PRIDE”, yang merupakan singkatan dari Passion
(Semangat), Respect (menghormati), Integrity (Integritas), Determination
(Gigih), dan Excellence (Unggul).
Tujuan Nestle
Nestle berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang
sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di seluruh
dunia dapat terjamin kesehatan nya dengan hadir nya produk-produk Nestle yang
terjamin kualitasnya. Selain itu Nestle mempunyai tujuan seperti kebanyakan
perusahaan lainnya yaitu ingin dapat bersaing dengan perusahaan lain nya dengan
persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar dunia. Sekarang tujuan dari
perusahaan Nestle untuk menguasai pasar dunia secara sehat sudah hampir
terwujud dengan menggunakan strategi pasar yang bagus serta kerja keras Nestle
semakin kuat dan berkembang dengan pesat.
Kinerja Perusahaan
Di pasar dunia sekarang Nestle menunjukkan grafik yang
sangat menanjak dari tahun ke tahun, hal ini terbukti dengan sudah banyak nya
pabrik-pabrik yang berdiri di hampir seluruh dunia. Nestle selalu memberikan
sesuatu yang baru setiap waktu ke waktu, Nestle juga menghadirkan produk-produk
yang baru dengan berbagai bentuk kemasan yang baru sehingga harga dari produk
Nestle dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat luas di seluruh dunia.
Selain kegiatan-kegiatan yang bersifat komersial Nestle pun mengadakan
kegiatan-kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada yayasan-yayasan
sosial di seluruh dunia.
Permasalahan
1. Kualifikasi produk
Beberapa contoh dari Produk Nestle adalah sebagai berikut :
1) Nestle meluncurkan produk andalan nya
berupa sereal sarapan untuk anak. Keunikan produk tersebut didasari pada temuan
pusat riset dan Pengembangan Nestle di Swiss yang baru-baru ini berhasil
menerapkan teknologi untuk memproses gandum. Hasilnya lebih kaya nutrisi tanpa
mengurangi kelezatan dan teksturnya.
2) Nestle juga meluncurkan makanan bayi yaitu
nasi beras merah dan susu nestle beras merah, serta makanan bayi dengan banyak
pilihan rasa.
3) Susu Bear Brand terbuat dari susu sapi
segar yang disterilkan dan dikemas dalam bentuk kaleng dengan berta bersih 195
gr.
4) Nestle juga memproduksi susu untuk anak-anak
yang beraneka rasa yang membuat anak-anak suka untuk minum susu, karena
didalamnya tedapat beberbagi macam vitamin.
5) Nestle juga memproduksi coklat yang enak-enak,
dan tanpa bahan pengawet serta tanpa pemanis buatan dan tidak ada campuran
bahan-bahan kimia.
2. Jaringan Internasional
Nestle adalah bentuk usaha Joint Venture dengan menggunakan
bentuk usaha ini Nestle mempunyai keuntungan yaitu perusahaan dapat mengambil
manfaat dari mitra lokalnya mengenai pengetahuan tentang kondisi persaingan,
budaya, bahasa, sistem politik dan sistem bisnis di negara dimana perusahaan
akan didirikan. Ketika perkembangan biaya dan atau risiko pembukaan pasar luar
negeri tinggi, suatu perusahaan dapat mengambil keuntungan dengan cara berbagi
biaya dan atau risiko ini dengan mitra lokal. Sehingga Nestle dapat berkembang
dengan cepat dan terjalin hubungan yang kuat.
3. Prospek Pengembangan Pasar
Internasional
Pada era globalisasi perdagangan dewasa ini, kondisi
persaingan semakin ketat dimana masing-masing negara saling membuka pasarnya.
Pengembangan produk Nestle selau melakukan pengembangan produk dengan
memperhatikan selera konsumen agar dapat di terima dan bersaing di pasar internasional.
Dampak krisis keuangan dunia dianalisa tidak akan
berpengaruh terhadap konsumsi produk Nestle mengingat kecilnya sharing
pengeluaran rumah tangga. Selama supply produk-produk Nestle tetap terjamin
dengan harga yang masih reasanable, maka kemungkinan pengembangan industri
pengolahan produk Nestle akan tetap menarik dan pengaruh krisis financial
global tidaklah signifikan.
4. Strategi Pasar
Internasional
Nestle adalah perusahaan consumer goods terkemuka di dunia,
berusaha keras dalam melakukan inisiatif optimisasi biaya terutama dalam hal
manufaktur, dan berhasil melakukan penghematan sekitar CHF 10 miliar. Program
efisiensi operasional yang dicanangkan oleh Nestle berhasil mencatatkan sukses,
dimana penghematan yang dilakukan melampaui target sebesar CHF 1 miliar pada
2007. Jika dihitung dari tahun 1996, maka Cost of Goods Sold (COGS)/Harga Pokok
Penjualan (HPP) sudah menurun dari 52.1% pada 1996 menjadi kurang dari 42% di
tahun 2007. Kunci pencapaian ini adalah dari penghematan.
Kemudian strategi Nestle dalam membidik produk yang punya value-added lebih tinggi, dimana porsi COGS lebih kecil dibandingkan dengan harga jual juga mengambil peran penting. Peningkatan dalam COGS pada 2007, terutama berasal dari inflasi akibat membumbungnya harga komoditas, terutama pertanian.
Kemudian strategi Nestle dalam membidik produk yang punya value-added lebih tinggi, dimana porsi COGS lebih kecil dibandingkan dengan harga jual juga mengambil peran penting. Peningkatan dalam COGS pada 2007, terutama berasal dari inflasi akibat membumbungnya harga komoditas, terutama pertanian.
Nestle melakukan berbagai macam bentuk strategi yaitu dengan
memberikan Inovasi dan renovasi, menjalin komunikasi dengan baik kepada
konsumen.
Lokasi Perusahaan
Lokasi sebuah perusahaan sangatlah mendukung kepada kinerja
perusahaan maka daripada itu Nestle selalu melakukan riset sebelum mendirikan
cabang di suatu Negara, hal ini di tujukan agar nanti saat berdirinya pabrik
Nestle di Negara tersebut dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
1. Kantor Pusat
Nestle mempunyai kantor pusat di Vevey, Swiss dengan alamat
Avenue Nestle 55, Case Postale 353, CH-1800 Vevey, Tlp : 41-21-9242111, Fax
:41-21-9211720, sedangkan pusat pengembangan Nestle adalah Ver-Chez-Les-blance,
Case Postale 44, Ch-1000 Lausanne 26.
2. Kantor Cabang
Di Asia Tenggara, Nestle memiliki 23 pabrik yang memproduksi
berbagai macam makanan dan minuman. Kantor cabang Nestle terbagi dalam 3
wilayah yaitu di wilayah Eropa, Amerika, dan wilayah Asia, Oceania, Afrika.
Analisis Swot
Deskripsi
Untuk dapat melakukan persaingan di pasar dunia sebuah
perusahaan multinasional seperti Nestle harus melakukan analisa produknya
sendiri dengan melakukan penelitian dan survey dengan akurat, analisa-analisa
tersebut meliputi SWOT (strength, weaknes, opportunities, threats).
1. Strenght
Sangat penting untuk setiap objek pasar perusahaan adalah
berkemampuan bekerjasama dalam bisnis. Dengan menggunakan analisis SWOT yang
sederhana meningkatkan perusahaan dan setiap direksi yang ingin dipimpin.
Kemampuan perusahaan untuk memposisikan produknya tergantung pada kemampuan dan
kepuasan konsumen dalam kebutuhannya. Ini adalah nilai yang terkandung dalam
pemasaran, termasuk penjualan dan pembagian pasar, analisis dari kompetisi,
penjualan dan keuntungan untuk masa depan dan analisis perubahan perilaku
konsumen.
Nestle secara kooperatif adalah produsen brand makanan
terbesar dan terbaik. Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap
mempertahankan kualitas produknya menghadapi kompetitor lain tapi tetap menjaga
keseimbangan dalam berbisnis.
Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk. Dengan portofolio produk termasuk didalamnya 8 dari 30 penjualan brand konvektori, seperti Quality Street, Aero, Smarties, Polo, dan Rowntree’s fruit Pastilles, Milky Bar dan After Eight, dan sangatlah penting bahwa objek pemasaran pada setiap produk harus kompatibel pada seluruh objek perusahaan. Seperti kelompok atau individual, setiap produk punya karakter, kekuatan, kelemahan dan konsekuensi, objek pemasaran dari setiap produk harus dispesialisasikan.
Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk. Dengan portofolio produk termasuk didalamnya 8 dari 30 penjualan brand konvektori, seperti Quality Street, Aero, Smarties, Polo, dan Rowntree’s fruit Pastilles, Milky Bar dan After Eight, dan sangatlah penting bahwa objek pemasaran pada setiap produk harus kompatibel pada seluruh objek perusahaan. Seperti kelompok atau individual, setiap produk punya karakter, kekuatan, kelemahan dan konsekuensi, objek pemasaran dari setiap produk harus dispesialisasikan.
Keunggulan dari Nestle selama 50 tahun menjadi brand makanan
terbaik dan menjadi brand minded bagi konsumen. Ketika konsumen menikmati
produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan
semantiknya. Bentuk dan rasanya juga mengikuti di daerah mana dia diproduksi,
kemudian telah berhasil selama 50 tahun masuk dalam jajaran makanan kecil favorit
di dunia. Bermacam-macam variasi diluncurkan yang membuat Nestle mencapai
sukses.
2. Weakness
Produk Nestle hampir tidak ditemui kekurangannya karena
selalu memperhatikan perubahan permintaan pasar dan selera konsumen. Mengikuti
kebutuhan konsumen merupakan hal terpenting untuk kesuksesan perusahaan. Namun
jika dikaji lebih dalam lagi kekurangan Nestle dalam segi promosi yang pada
tahun 1999 yang membuat penjualan anjlok. Dari data yang didapat dari lapangan
diketahui bahwa pada masa itu remaja kurang menyukai Nestle dan lebih menyukai
brand lain yang menurut mereka lebih cocok akan jiwa mereka.
Untuk mengatasi hal ini Nestle membuat keputusan
memluncurkan produk baru yang lebih berjiwa muda. Dan setelah tahun 1999 produk
ini dilucurkan perubahan penjualan mengalami peningkatanan yang sangat
signifikan membuatnya kembali masuk dalam jajaran produk chocolate crispy
terbaik. Berdasarkan pengalaman itu Nestle mempromosikan produknya melaui dua
media seperti yang sudah dibahas diatas. Bagaimanapun Nestle menjadi dibawah
peningkatan tekanan dengan munculnya produk baru pesaing yang akan bertarung
dalam pembagian pasar.
3. Opportunities
Perubahan pada selera konsumen memberikan peluang yang baik
bagi Nestle untuk membuat varian baru bagi konsumennya, untuk melihat peluang
bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal.
Survey lapangan menjadi cara yang paling baik untuk mengetahui perubahan yang
terjadi, konsumen selalu ingin diperhatikan dan sifatnya variabel atau tidak tetap.
Peluang ada sekarang ini menuntut Nestle untuk terus memperbaharui produknya
tapi tetap berpegangan pada prinsipnya dengan mempertahankan keadaan atau
karakter produk asli yang selalu menjadi ciri khas dari produk Nestle dengan
produk lainnya.
Selain itu nama besar Nestle juga sudah menjadi salah satu
peluang yang baik untuk produk Nestle karena faktor brand minded konsumen itu
tadi yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestle dimana dan kapan pun
juga. Selalu memperhatikan objek pasar dimana bisanya produk ini dipasarkan
karena mengharapkan keuntungan jangka panjang otomatis objek pasar tetap ada
dan harus berkembang. Dengan brand yang paten dengan strapline ‘Have a break
have a Nestle’ mencoba menjangkau semua kalangan menutup segala kemungkinan
pesaing untuk kelengahan dari segala aspek.
4. Threats
Pada kasus Nestle mengalami pendomplengan nama oleh Danone
menyamai brand ini dengan nama Cit Cat, ini menjadi kelengahan Nestle dan
ancaman reputasi Nestle. Kondisi ini jelas sangat mengganggu karena brand ini
yang memakai duluan adalah Nestle ini tantangan yang cukup berat sehingga
dilakukan usaha pengajuan banding ke Dirjen HAKI khususnya ke direktorat
mereknya. Dalam pengajuan gugatan Cit Cat dikenai gugatan itikad buruk memakai
brand yang sama dengan milik Nestle . Ancaman-ancaman seperti ini yang bisa
mempengaruhi usaha berusaha menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan
menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
Oleh sebab itu dalam menghadapi tantangan tersebut perlu
dilakukan orientasi ulang kenapa produk Nestle bisa mempunyai kompetitor yang
namanya hampir sama. Dari tinjauan tesebut dapat diketahui bahwa begitu
suksesnya Nestle sehingga kompetitor berusaha menyamainya. Manajemen yang baik
juga mendukung kekuatan dari brand itu, perencanaan usaha yang baik akan
membuat Nestle mencapai sukses dan keuntungan maksimum.
Penemuan baru akan mengembangkan suatu produk jadikan kompetitor sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas suatu produk. Agar produk lain jauh tertinggal digunakanlah Marketing Plan yang terarah dan terfokus sehingga jatuhnya produk itu tepat, intinya kondisi yang ada disekitar usaha menjadi bahan cermatan dan dipahami mencoba mengatasi tantangan itu juga bisa dihindari.
Penemuan baru akan mengembangkan suatu produk jadikan kompetitor sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas suatu produk. Agar produk lain jauh tertinggal digunakanlah Marketing Plan yang terarah dan terfokus sehingga jatuhnya produk itu tepat, intinya kondisi yang ada disekitar usaha menjadi bahan cermatan dan dipahami mencoba mengatasi tantangan itu juga bisa dihindari.
Pembahasan
Nestle menggunakan analisis SWOT dalam produk-produknya agar
dapat terus meningkatkan serta melakukan perbaikan-perbaikan kearah yang lebih
positif terhadap kualitas produk dan pelayanan Nestle kepada masyarakat seluruh
dunia. Dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan serta tantangan yang
akan di hadapi Nestle maka ini akan menjadi strategi yang akan di bangun
nantinya oleh Nestle serta dengan mengetahui SWOT tersebut perusahaan dapat
menciptakan ide-ide positif sehingga Nestle dapat terus eksis serta dapat
bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya di pasar internasional, selain
itu PT.Nestle dapat terus mewujudkan mimpi-mimpinya kedepan.
Maaf melenceng. video bisa di subscribe, like, comment, dan share
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.