Sunday, April 8, 2018

ESSAI PENELITIAN RUNTUHNYA KAPITALISME DALAM PERKEMBANGAN DUNIA BARU


RUNTUHNYA KAPITALISME DALAM PERKEMBANGAN DUNIA BARU
Dosen Pengampu:Anggoro Sugeng.,S.E.I,M.Sh.Ec.
Nama Kelompok 1:
Gesca Fentika             161010423
Ochi Oktavia               1651010422
Selviyana                     1651010429
Tessa Miltasari            1651010443
Nama Pengarang       : Syarifah Nadya Mahdini
Tahun                         :2013
Jumlah Halaman       :11

Apa itu kapitalisme?
Kapitalisme sejatinya merupakan sebuah sistem ekonomi dimana penyelenggara perekonomian baik para usahawan atau wiraswastawan mencari laba melalui pemilikan dan pengelolaan terhadap alat-alat produksi dan distribusi seperti pabrik, tanah/pertanian/peternakan, bank dan transpor. Kapitalisme sebagai sistem ekonomi merupakan suatu pandangan yang semata-mata mementingkan modal guna mendapatkan modal yang lebih besar lagi. Ciri khasnya adalah bahwa para pengusaha menguasai modal. Semangat Kapitalisme bergantung pada gairah untuk memperoleh keuntungan ekonomi sebagai daya pendorong kehidupan ekonomi. Hukum dasar kapitalisme adalah persaingan.
Demi keuntungan yang sebesar-besarnya, produksi dibuat semurah mungkin, termasuk upah pekerjanya. Suatu keadaan disebut sebagai kapitalisme apabila terpenuhinya permintaan pasar yang merupakan sebuah alat atau kendaraan dari sistem kapitalisme ini dengan mengeluarkan biaya produksi yang seminimal mungkin akan tetapi menghasilkan laba yang semaksimal mungkin. Hal ini kemudian yang menjadi landasan dasar atau asa-asas ekonomi.

Krisis kapitalisme.
Seiring dengan berjalannya waktu dan pergantian zaman, pola pikir dan pola kehidupan masyarakat pun ditantang untuk semakin dinamis dalam segala hal termasuk ekonomi. Hal ini yang juga turut merubah keorisinilan hakikat dari kapitalisme itu sendiri. Dalam karya Marx, dinamika kapitalisme dinilai mengarah kepada revolusi sosialis dimana dalam sisi ekonominya ia berusaha memperlihatkan bahwa cara produksi kapitalis itu sendiri yang akan membawa kapitalisme pada keruntuhannya. Termasuk pula penilaian bahwa kapitalisme disatu pihak menciptakan proletariat sebagai sumber eksploitasi, padahal dilain pihak, proletariat ciptaan kapitalisme itu sendiri adalah kelas yang akan mengubur kapitalisme. Perbedaan kapitalisme dengan sistem produksi lain adalah bahwa nilai yang ingin dihasilkan oleh pembeli adalah nilai tukar bukan nilai pakai, atau dengan kata lain jika seseorang membeli suatu barang maka barang tersebut akan dijual lagi dengan mendapatkan keuntungan yang lebih besar tetapi dengan biaya beli yang serendah-rendahnya.Setiap orang berusaha untuk menggeruk keuntungan yang tiada batas. Sistem keuntungan memiliki tiga asas yaitu:
·         Menimbulkan sifat yang terburuk dalam diri manusia.
·         Mengajarkan nilai keras dan keberhasilan kepada masyarakat
·         Tidak memilih
Harry Shutt dalam bukunya Runtuhnya Kapitalisme menyebutkan bahwa  sistem kapitalis yang dominan dan didasarkan pada keuntungan pribadi kini sudah pada posisi tidak stabil dan semakin merusak, dan juga sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan ekonomi modern serta perkembangan teknologi yang sedang terjadi.
Kegagalan kapitalisme.
Nilai-nilai kapitalisme nampaknya telah lari jauh dari nilai awalnya sejak revolusi Industri dua abad yang lalu, dimana awalnya  perbandingan. Seperti kemajuan teknologi dan industrialisasi rupanya menjadi alat kelemahan kapitalisme itu sendiri. Permasalahan-permasalahan seperti dikhawatirkan terjadinya monopoli, kekuasaan dan laba yang berlebihan, periklanan yang menyesatkan, praktek persaingan yang kejam, depresi, dan juga pengangguran kemudian dampak lainnya seperti polusi, ketidakstabilan keuangan, masalah kesehatan, dan kesenjangan yang terus tampaknya akan menjawab pertanyaan tersebut.
            Penilaian Marx yang menyebutkan bahwa kapitalisme merupakan formasi sosial yang paling buruk; bahwa kapitalisme tidak dapat bertahan karena kontradiksi-kontradiksi internalnya; bahwa kontradiksi utamanya adalah kenyataan bahwa kapitalisme disatu pihak menciptakan ploretariat sebagai sumber eksploitasi, padahal dilain pihak, kaum ploretariat yang diciptakan kapitalisme itu sendiri adalah kaum yang akan menjatuhkan kapitalisme itu sendiri. Sedangkan manurut pemikiran Aristoteles mengenai kapitalisme adalah bahwa kapitalisme bertujuan untuk monopoli ekonomi dan spekulasi harga. Ini tidak wajar untuk rumah tangga masyarakat karena berbahaya dan akan menimbulkan kecurangan karena orang akan mengambil bagian orang lain demi keuntungan dalam berdagang.
Masa depan kapitalisme
Pada prinsipnya, tidak ada masalah kapitalisme yang dapat diatasi, dan ekonom telah menawarkan berbagai solusi berbasis pasar. Sistem pajak dapat dirancang untuk memberikan ukuran yang lebih besar terhadap  redistribusi pendapatan tanpa harus melibatkan distorsi melumpuhkan, dengan meminimalkan pengeluaran pajak non-transparan dan menjaga tingkat marjinal rendah. Harga yang efektif akan perawatan kesehatan dapat mendorong keseimbangan yang lebih baik antara kesetaraan dan efisiensi. Sistem keuangan bisa lebih baik diatur, dengan perhatian ketat untuk akumulasi berlebihan utang.
Dengan berbagai macam permasalahan dan penjelaskan yang telah dipaparkan diatas, mungkin kita dapat secara tersirat menyimpulkan bahwa ya, kapitalisme memang mengalami kemunduran dan berbagai macam masalah-masalah baik masalah sosial maupun ekonomi diatas merupakan dampak negatif bagi perkembangan kapitalisme. Namun pertanyaan mengenai apakah kapitalisme dapat bertahan dan bagaimana masa depan kapitalisme itru sendiri tak dapat ada yang menjawab kecuali sistem kapitalisme itu sendiri dan juga sistem politik yang mewadahinya.
tambahan:')



bonus video bisa disubscribe, like, comment, dan share ya....!












No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Laporan Magang Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Tahun 2020

  LAPORAN MAGANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG   Disusun oleh : TESSA MILTASARI              1651010443       ...