Monday, October 15, 2018

MAKALAH EFISIENSI PASAR



MAKALAH EFISIENSI PASAR
(Edisi Revisi)

Dosen Pengampu        : Vitria Susanti, M.A., M.ec.Dev.

           
Kelas / Smt / Prodi      : F / 5 / Ekonomi Islam

Mata kuliah                 : Ekonomi Publik


Nama kelompok 3       : 1. Ely Yulianti                                   1651010455
                                      2. Endah Dwi Nugraheni                  1651010430
                                      3. Fajar Maulana                               1651010481
                                      4. Febri Maharani Putri                     1651010461
                                      5. Tessa Miltasari                              1651010443
                                   



PRODI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2018/2019



KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan rahmat dan karunia nikmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Efisiensi Pasar” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Publik yang diampu oleh Vitria Susanti, M.A., M.ec.Dev.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, kami menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca. Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami sendiri khususnya.


Bandar Lampung, 15 Oktober 2018


Kelompok 3





DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................. i
KATA  PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang......................................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah.................................................................................................... 1
C.     Tujuan penulisan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pasar Efisien........................................................................................................................ 3
B.     Efisiensi Pasar Secara Informasi (External Efficiency)..................................... .... 4
C.     Efisiensi Pasar Secara Keputusan.................................................................... ...... 6
D.    Implikasi Konsep Pasar Efisiensi............................................................................ 7
E.     Pengujian Prediktabilitas Return............................................................................. 8
F.      Efisiensi Pasar Secara Operasional (Internal Efficiency)....................................... 11
G.    Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar........................................................................................... 11
H.    Alasan-Alasan Pasar Yang Efisien Dan Tidak Efisien....................................................... 12

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan............................................................................................................ 14
B.     Saran...................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 15




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu, Definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, Definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), Definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989), Definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1951).
            Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbiasa menjadi terlalu murah atau terlalu mahal.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja pengertian pasar efisien?
2.      Bagaimana efisiensi pasar secara informasi?
3.      Bagaimana efisiensi pasar secara keputusan?
4.      Bagaimana implikasi konsep pasar efisien?
5.      Bagaimana pengujian prediktabilitas return?
6.      Apa saja bentuk-bentuk efisiensi pasar?
7.      Apa saja alasan-alasan pasar yang efisien dan tidak efisien?




C.      Tujuan
1.      Agar mengetahui pengertian pasar efisien
2.      Agar mengetahui efisiensi pasar secara informasi
3.      Agar mengetahui efisiensi pasar secara keputusan
4.      Agar mengetahui implikasi konsep pasar efisien
5.      Agar  mengetahui pengujian pada prediktabilitas return
6.      Agar  mengetahui bentuk-bentuk efisiensi pasar
7.      Agar mengetahui alasan pasar yang efisisen dan tidak efisien























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pasar Efisien
Secara umum, efisiensi pasar (market eficiency) di definisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dan informasi (Beaver, 1989). Secara terperinci, definisi efisiensi pasar dapat di klasifikasikan kedalam berbagai pendapat yaitu:
1)      Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas.
Efisiensi diukur dari seberapa jauh harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya (Beaver, 1989).
2)      Berdasarkan akurasi dari harga.
Pasar dianggap efisien bila harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia (Fama, 1970). Disini ada 2 aspek yang ditekankan yaitu pertama “fully reflect” yang menunjukkan bahwa harga sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada. Kedua adalah “information available” artinya dengan menggunakan informasi yang tersedia, investor secara akurat dapat mengekspektasikan harga sekuritas yang bersangkutan.
3)      Berdasarkan distribusi informasi.
Definisi ini secara implist mengatakan bahwa setiap orang mengamati suatu sistem informasi yang tersedia dipasar maka setiap orang dianggap mendapatkan informasi yang sama. Pasar efisien jika harga yang terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku pasar sama dengan harga yang terjdi jika setiap orang mendapatkan seperangkat informasi tersebut.
4)      Berdasarkan proses dinamik
Pasar efisien jika penyebaran informasi dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetri, yaitu setiap orang memiliki informasi tersebut. Aada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi yang simetris yaitu:
a.    Informasi privat disebarkan kepublik secara resmi memalui pengumuman oleh perusahaan emiten.
b.    Investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu akan bersedia untuk menjualnya. Nilai informasi ini adalah semakin rendah mendekati nol seiring semakin banyaknya investor lain yang menggunakan informasi tersebut dan berusaha menjualnya kembali. Akhirnya semua investor akan mendapatkan informasi asimetrik tidak terjadi.
c.    investor yang mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan spekulatif. Ia akan mempunyai insentif untuk menggunakan informasi tersebut dalam transakasi sampai mencapai harga informasi penuh.
d.   Teori ekspektasi rasional (rational ekspectation theory) menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut  dengan mengamati perubahan harga yang terjadi. Dengan demikian informasi menjadi simetrik karena semua informasi privat sudah diserap oleh pasar lewat pengamatan harga yang terjadi.
5)      Berdasarkan pengambilan keputusan yang benar oleh pasar (Hartono, 2001). Syarat-syarat terjadinya pasar efisien adalah:
a.         Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan. Investor tersebut secara aktif berpartisispasi dipasar dengan menganalisis, menilai dan memperdagangkan saham. Selain itu mereka juga merupakan price taker, artinya tidak dapat memenuhi harga sekuritas.
b.         Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang mudah dan murah.
c.         Informasi yang tejadi bersifat random.

Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru sehingga harga sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut.

B.     Efisiensi Pasar Secara Informasi (External Efficiency)

Menurut Fama (1970)
1)      Efisiensi bentuk lemah (weak form efficiency).
Harga secara penuh mencerminkan informasi masa lalu.
2)      Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong form efficiency).
Harga secara penuh mencerminkan informasi publik.
3)      Efisiensi bentuk kuat (strong form efficiency)
Harga secara penuh mencerminkan informasi publik dan privat.

Pada tahun 1991, Fama melakukan penyempurnaan klasifikasi sehingga bersifat lebih umum yaitu:[1]
a)      Efisiensi bentuk lemah berubah menjadi prediktabilitas return.
b)      Efisien bentuk setengah kuat berubah menjadi peristiwa (event study)
c)      Efisiensi bentuk kuat berubah menjadi pengujuan informasi privat
Text Box: peristiwa        kandungan   Kecepatan  Efisiensi secara
  informasi    reaksi   informasi


Mekanisme pengujian efisiensi pasar secara informasi:


Text Box: Pengumuman 
Peristiwa
 










C.       Efisiensi Pasar Secara Keputusan
          Bentuk efisiensi pasar ini selain mempertimbangkan ketersediaan informasi juga memperhatikan kecanggihan pelaku pasar, artinya disini mereka dapat membedakan apakah suatu informasi memiliki nilai ekonomis atau tidak. Pelaku pasar yang canggih akan menganalisis lebih dalam informasi yang diterima supaya dapat mengambil keputusan yang tepat sehingga tidak dibodohi oleh pasar. Pengujian efisiensi pasar secara keputusan akan mempertimbangkan empat factor yaitu abnormal return, kecepatan reaksi, nilai ekonomis dan ketepatan reaksi. Sedangkan pengujian efisiensi pasar secara  informasi hanya akan melibatkan dua hal yaitu, abnormal return dan kecepatan reaksi.
            Pengambilan keputusan yang tepat dapat dilakukan investor dengan mengetahui nilai ekonomis suatu peristiwa. Nilai ekonomis yaitu nilai yang dapat memengaruhi perubahan nilai perusahaan sehubungan dengan adanya suatu peristiwa. Nilai perusahaan dihitung dari aliran kas masuk bersih masa depan yang didiskonto ke nilai sekarang, sehingga peristiwa dikatakan memiliki nilai ekonomis bila dapat mengakibatkan perubahan aliran kas perusahaan. Keputusan yang tepat dapat diambil apabila keputusan sesuai dengan pengaruh peristiwa terhadap nilai perusahaan. Pasar seharusnya bereaksi positif terhadap persitiwa yang mengakibatkan naiknya nilai perusahaan atau bereaksi negatif terhadap peristiwa yang menyebabkan turunnya nilai perusahaan. Sedangkan untuk peristiwa yang tidak bernilai ekonomis maka seharusnya pasar tidak memberikan reaksi apapun.

No
Nilai  Ekonomis Suatu Peristiwa
Besarnya Nilai Ekonomis
Efek Terhadap Nilai Persih
Reaksi Pasar
Ketepatan Reaksi
A.Terjadi abnormal return (pasar bereaksi)
1
Bernilai ekonomis
Positif
Naik
Positif negative
Tepat salah
2
Bernilai ekonomis
Negatif
Turun
Negative positif
Tepat salah
3
Tidak bernilai ekonomis
Nol
Tetap
apapun
Salah

B. Tidak terjadi abnormal return (pasar tidak bereaksi)
4
Bernilai ekonomis
Positif negative
Naik turun
Tidak bereaksi
Salah
5
Tidak bernilai ekonomis
nol
tetap
Tidak bereaksi
Tepat

D.       Implikasi Konsep Pasar Efisiensi
Konsep pasar efisien akan berimpliksi pada pmilihan strategi perdagangan yang dilakukan oleh seorang investor. Apabila investor tidak yakin dan tidak percaya dengan eksistensi pasar efisien maka ia akan cenderung menerapkan strategi perdagangan aktif guna mendapatkan return yang lebih besar daripada return pasar. Oleh karena itu mereka dengan aktif melakukan analisis sekuritas baik secara teknikal maupun fundamental. Sebaiknya apabila investor percaya dengan konsep pasar efisien maka ia akan lebih suka menggunakan strategi perdagangan pasif dengan membentuk portofolio yang mereplikasi indeks pasar. Hal ini dilakukan, sebab tidak ada satupun investor yang dapatmemperoleh return lebih besar dibandingkan return pasar.
            Implikasi pasar efisien juga dapat dilihat dari kerangka analisis sekuritas baik secara teknikal maupun fundamental. Investor yang memanfaatkan analisis teknikal pada dasarnya meyakini penggunaan informasi masa lalu atau historis baik berupa data harga saham maupun volume perdagangan untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Dalam kondisi seperti ini apabila hipotesis prediktabilitas return benar, ,maka tindakan investor melakukan analisis teknkal tidak ada artinya, karena harga pasar saham yang terjadi sudah mencerminkan semua informasi masa lalu yang relevan. Sedangkan analisis fundamental dilakukan dengan menganalisis informasi fundamental yang dipublikasikan perusahaan misalnya : laporan keuangan, laporan perubahan dividend an lain sebagainya untuk mengestimasi nilai intrinsic saham. Estimasi dilakukan untuk menentukan keputusan membeli atau menjual saham. Apabila studi peistiwa itu benar maka semua informasi fundamental akan tercermin dalam harga pasar saham sehingga perilaku investor melakukan analisis fundamental tidak akan memberikan nilai tambah.


E.       Pengujian Prediktabilitas Return
            Prediktabilitas return dapat diuji dengan beberapa cara antara lain adalah melihat pola return, mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan dan prediksi return dari data masa lalu. Pada pasar yang efisien seharusnya tidak dijumpai adanya pola return tertentu yang dapat dipakai sebagai strategi memperoleh abnormal return oleh investor. Melalui sejumlah penelitian ternyata dapat diidentifikasi adanya pola return tertentu, di mana dijumpai return mingguan ataupun tahunan. Hal yang sama dijumpai pula dalam pengujian hubungan antara karakteristik perusahaan dengan abnormal return, yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan. Seharusnya secara teoritis, tidak ada investor yang dapat memperoleh abnormal return dengan memanfaatkan informasi karakteristik perusahaan. Oleh karena itu kedua hal ini sering disebut dengan anomali pasar efisien, yang akan dijelaskan lebih lanjut dibawah.
            Sedangkan prediksi return dapat dilakukan, lewat beberapa cara. Pertama, adalah uji korelasi yaitu pengujian hubungan linier antara return hari ini dengan return di masa lalu. Semakin tinggi korelasi antar return masa lalu dengan masa kini maka berarti semakin besar kemampuan return masa lalu dipakai untuk memprediksi return masa depan. Pengujian kedua dapat dilakukan lewat run test, yang dipilih untuk mengantisipasi perubahan harga yang sifatnya ekstrim. Pada analisis run, perubahan harga ditandai dengan (+) bila ada kenaikan harga, (-) bila ada penurunan dan (0) bila tidak terjadi perubahan. Apabila perubahan harga berhubungan positif maka kecenderungannya + akan diikuti pula tanda + dan seterusnya. Urutan tanda yang sama dia antara tanda yang berbeda disebut dengan run. Misalnya perubahan harga saham terlihat sebagai berikut ++----+00. Pada contoh ini berarti terdapat empat run, terdiri dari satu run  pertama (dua tanda +), satu run kedua (empat tanda -), satu run  ketiga (Satu tanda +) dan satu run keempat (dua tanda 0). Jika perubahan harga sekuritas memiliki korelasi positif dari waktu ke waktu maka terjadi sedikit perubahan run dan sebaliknya. Cara ketiga adalah filter rule yaitu membandingkan return yang didapat bila melakukan strategi perdagangan aktif tertentu dengan return yang diperoleh jika investor melakukan strategi beli dan simpan. Pengujian keempat dilakukan melalui relatif strength yaitu membandingkan harga saham saat ini dengan rata-rata harga saham selama beberapa periode.

a.       Event Studies
Event Studies merupakan penelitian untuk menguji dampak dari pengumuman informasi terhadap harga saham. Pengujian dilakukan dengan mendeteksi apakah terdapat abnormal return siginifikan yang dapat diperoleh investor pada hari-hari sebelum dan sesudah pengumuman suatu peristiwa.
b.      Pengujian Informasi Privat
Informasi Privat diuji dengan melihat apakah pihak orang dalam perusahaan (insiders) ataupun kelompok investor tertentu yan memiliki akses informasi lebih baik bisa mendapatkan abnormal return dibandingkan return pasar pada umumnya.
Pada kenyataannya, di pasar modal sering dijumpai adanya anomali yaitu fenomena yang secara konsisten bertentangan dengan hipotesis pasar efisien. Beberapa anomali tersebut adalah :
a.       Low P/E ratio. Basu (1977) merangking PER (price earning ratio) dan membandingkan hasil dari grup PER tinggi dan PER rendah selama 12 bulan sesudah pembelian sekuritas. Hasilnya menunjukkan bahwa sekuritas dengan PER rendah menghasilkan abnormal return lebih tinggi dari grup PER tinggi. Temuan ini merupakan anomali karena PER merupakan informasi yang tersedia luas dan banyak dipakai untuk menilai sekuritas. Apabila hal ini memang benar maka seharusnya tidak ada abnormal return yang dapat diperoleh investor.
b.      Size Effect. Pengujian oleh Banz (1981) menemukan bahwa perusahaan NYSE yang berukuran kecil memberikan return lebih tinggi dibandingkan perusahaan besar.
c.       Calendar effect. Anomali ini memperlihatkan bahwa waktu tertentu menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan waktu lainnya. Variasi anomali ini adalah efek waktu dalam hari (time of the day effect). Efek hari dalam minggu (day of the week effect) dan efek bulan dalam tahun (month of the year effect).
d.      Long Term Effect. Anomali ini menunjukkan adanya penurunan dan peningkatan return jangka panjang untuk suatu persitiwa.[2]


Peristiwa
Return Jangka Panjang Setelah Peristiwa
IPO (Ibbotson, 1975; Loughran dan Ritter, 1995)
Seasoned Equity Offeting/ SEO (Lougrah dan Ritter, 1995)
Merger perusahaan (Asquith, 1983; Agrawal et al, 1992)
Inisiasi dividen (Michaely et al, 1995)
Penghapusan dividen (Michaely at al, 1995)
Pengumuman laba (Ball and Brown, 1968; Bernard and Thomas, 1990)
Pendaftaran baru di bursa efek (Dharan and Ikenberry, 1995)
Pembelian kembali di pasar terbuka (Ikenberry et al., 1995; Mitchell dan Stanford, 1997)
Pembelian kembali saham (tender offer) (Lakonishok) dan Vermaelen, 1990; Mitchell dan Stanford, 1997)
Kontes proksi (Ikenberry dan Lakonishok, 1993)
Pemecahan saham (Dharan dan Ikenberry, 1995; Ikenberry et al., 1996)
Spinoff (Miles dan Rostenfeld, 1983; Cusetis et al., 1993)
Negatif

Negatif

Negatif

Positif
Negatif
Positif

Negatif

Positif

Positif


Negatif atau Nol

Positif

Poisitif atau Nol



F.       Efisiensi Pasar Secara Operasional (Internal Efficiency)
            Definisi efisiensi pasar di sini menunjukkan kemampuan pasar modal menyediakan likuiditas, eksekusi transaksi dengan cepat dan biaya perdagangan yang rendah (Freund & Pagano, 2000). [3]Efisiensi secara operasional umunya diukur dengan bid-ask spread.

G.      Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar
                        Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market) sedang pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market).[4]
  • Efisiensi Pasar Secara Informasi
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Fama (1970) menyajikan 3 macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut ini :
a)  Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga – harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theary).
b)  Efisiensi pasar bentuk pasar setengah kuat (semistrong form)
Dikatakan demikian jika harga – harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan – laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi tersebut dapat berupa :       1) Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya dalam bentuk pengumuman.  2) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga – harga sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya: Peraturan pemerintah atau peraturan dari rebulator yang berdampak pada harga – harga sekuritas perusahaan yang terkena regulasi
c)  Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga – harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya : peraturan pemerintah yang berdampak kesemua perusahaan emiten.
  • Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)
Dikatakan demikian jika harga – harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.
  • Efisiensi Pasar Secara Keputusan
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan. Perbedaannya adalah jika efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah factor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara Keputusan mempertimbangkan 2 buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar.
H.      Alasan-Alasan Pasar Yang Efisien dan Tidak Efisien
            Faktor pasar efisien adalah:
  1. Investor adalah penerima harga yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari satu securitas. Harga dari suatu securitas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan suply.
  2. Informasi tersedia luas kepada seluruh pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
  3. Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.
  4. Investor bereaksi dengan mengunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.
            Dan sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak        efisien dapat terjadi. Dengan demikian pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-     kondisi berikut ini terjadi:
  1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
  2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
  3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagaian pelaku-pelaku pasar.
  4. Investor adalah individu-individual yang lugas (Naif Investors) dan tidak canggih (Unsoph’sed Investors).
                        Untuk pasar yang tidak efisien masih banyak investor yang bereaksi terhadap informasi secara lugas, karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang diterima. Karena media tidak canggih,  maka sering kali mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya securitas bersangkutan dihindari secara tidak tepat.[5]




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Efisiensi pasar (market eficiency) di definisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dan informasi. Menurut Fama (1970) efisisensi pasar secara informasi dikelompokan menjad 3 bagian. 1). Efisiensi bentuk lemah (weak form efficiency), harga secara penuh mencerminkan informasi masa lalu. 2).Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong form efficiency), harga secara penuh mencerminkan informasi publik. 3). Efisiensi bentuk kuat (strong form efficiency), harga secara penuh mencerminkan informasi publik dan privat. Sedangkan pengujian efisiensi pasar secara keputusan akan mempertimbangkan empat factor yaitu abnormal return, kecepatan reaksi, nilai ekonomis dan ketepatan reaksi. Sedangkan pengujian efisiensi pasar secara  informasi hanya akan melibatkan dua hal yaitu, abnormal return dan kecepatan reaksi. Dilihat dari konsep pasar efisien akan berimpliksi pada pemilihan strategi perdagangan yang dilakukan oleh seorang investor. Ditiinjau dari pengujian prediktabilitas returnnya, dapat diuji dengan beberapa cara antara lain adalah melihat pola return, mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan dan prediksi return dari data masa lalu. Salah satu faktor pasar efisien yaitu, informasi tersedia luas kepada seluruh pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. Sedangkan faktor pasar yang tidak efisisen yaitu, Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama
B.     Saran
1.    Pembaca diharapkan memberikan saran dan kritik yang membangun untuk pemakalah guna memperbaiki kesalahan yang ada dalam menyusun makalah.
2.    Apabila pembaca berhendak membuat makalah mengenai “Efisiensi Pasar” diharapkan mencari materi lebih banyak lagi dari sumber referensi.
3.    Pemakalah mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam menuliskan materi.
DAFTAR PUSAKA


                        Diakses pada 08 Oktober 2018 pukul 14.20 WIB dari  http://e             journal.uajy.ac.id/8232/3/EM218855.pdf

                        Hanif.2013.Manajemen Investasi Syariah.Sukarame.Osa Mandiri. hlm.43-51

                        Diakses pada 08 Oktober 2018 pukul 16.35 WIB dari          http://digilib.unila.ac.id/10125/16/BAB%20II.pdf

                        Diakses pada 09 Oktober 2018 pukul 13.10 WIB dari              journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/download/891/992

                        Diakses pada 09 Oktober 2018 pukul 17.30 WIB dari             https://titaviolet.wordpress.com/2009/11/07/efisiensi-pasar/






[1] Diakses pada 08 Oktober 2018 pukul 14.20 WIB dari  http://e-journal.uajy.ac.id/8232/3/EM218855.pdf
[2] Hanif.Manajemen Investasi Syariah.Sukarame.Osa Mandiri, 2013, hlm.43-51
[3] Diakses pada 08 Oktober 2018 pukul 16.35 WIB dari http://digilib.unila.ac.id/10125/16/BAB%20II.pdf
[4] Diakses pada 09 Oktober 2018 pukul 13.10 WIB dari journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/download/891/992

[5] Diakses pada 09 Oktober 2018 pukul 17.30 WIB dari https://titaviolet.wordpress.com/2009/11/07/efisiensi-pasar/ 





No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Laporan Magang Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Tahun 2020

  LAPORAN MAGANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG   Disusun oleh : TESSA MILTASARI              1651010443       ...