KONSEP
DASAR SISTEM EKONOMI
1. TEORI
SISTEM
Istilah
“sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan
sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Pada dasarnya sebuah
sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau objek)
serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
2. PENGERTIAN EKONOMI ISLAM
a.
Menurut para ahli
- Menurut
Dumairy.
Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri
sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat
tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja
dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian
dari kesatuan ideology kehidupan masyarakat di suatu negara.
.
-Suroso.
Dilihat dari tujuannya,
sistem ekonomi merupakan usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena meningkatkan kesejahteraan
rakyat itu merupakan salah satu tujuan dari politik nasional, maka dengan
demikian sistem perekonomian pada dasrnya merupakan bagian dari sistem politik
nasional.
-Gregory Grossman dan
M. Manu
Mengatakan bahwa
:“Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang
terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga
ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga
sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.”
b.
Pengertian secara
umum
Sistem
ekonomi adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengelokasikan
sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan maupun instansi dalam negara
tersebut.
3. MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
1. Sistem Ekonomi Tradisional
: Sistem ekonomi tradisional ialah
suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan,
tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa
adanya.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi
tradisional
·
Belum terdapat
pembagian kerja yang jelas.
·
Bergantung pada
sektor pertanian/agraris.
·
Memiliki ikatan
tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
·
Teknologi produksi
sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi
tradisonal
·
Menimbulkan rasa
kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
·
Pertukaran secara
barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi
tradisional
·
Masyarakat dengan
pola pikir statis
·
Hasil produksi yang
terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja
secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi
Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem
ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan
yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota
masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia,
RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi
terpusat
·
Seluruh kegiatan
perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi,
distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
·
Tidak ada kebebabasan
dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
·
Seluruh alat-alat
produksi dikuasai oleh negara.
b. Kebaikan sistem ekonomi
terpusat
·
Pemerintah dapat
melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah
·
Pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
·
Kemakmuran masyarakat
merata.
·
Terdapat perencanaan pembangunan
yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi
terpusat
·
Terdapat penindasan
daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai
oleh pemerintah.
·
Terdapat pasar gelap
yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·
Masyarakat tidak
dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang
konsumsi yang dikehendaki.
·
Pemerintah bersifat
paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan
harus dipatuhi
3. Sistem Ekonomi Liberal
(Kapitalis): Sistem ekonomi
liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh
masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada
pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan}
pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi
liberal
·
Swasta/masyarakat
diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
·
Memiliki kebebasan
memiliki barang modal (barang kapital).
·
Dalam melakukan
tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi
liberal
·
Terdapat persaingan
yang mendorong kemajuan usaha.
·
Campur tangan
pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
·
Produksi berdasar
pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
·
Pengakuan hak milik
oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Keburukan sistem ekonomi
liberal
·
Adanya praktik persaingan
tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
·
Dapat menimbulkan
monopoli yang merugikan masyarakat.
·
Timbulnya praktik
yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar keuntungan
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau
dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah
suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain
pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi
campuran
·
Adanya pembatasan
pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang
banyak yang dikuasai oleh negara.
·
Terdapat campur
tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan
ekonomi
·
Mekanisme kegiatan
perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan
ekonomi.
·
Hak milik perorangan
diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
b. Kebaikan sistem ekonomi
campuran
·
Sektor ekonomi
dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
·
Hak individu/swasta
diakui dengan jelas.
·
Harga lebih mudah
untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi
campuran
·
Peranan pemerintah
lebih berat dibandingkan dengan swasta.
·
Timbulnya KKN
(korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor
produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya
5. Sistem Ekonomi
Pancasila: Sistem ekonomi
Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang
dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan
untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
·
Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
·
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
·
Bumi dan air serta
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
·
Perekonomian nasional
diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
·
Ketentuan lebih
lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
·
Pembangunan ekonomi
didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan
aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban
memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan
iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu
memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim
tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
4. ELEMEN-ELEMEN
SISTEM EKONOMI
1.
Lembaga-lembaga/pranata-pranata ekonomi
Pranata ekonomi
menurut terminology sosiologi adalah kaidah yang mengatur masalah
produksi, distribusi, pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup manusia. Secara umum, fungsi manifest pranata ekonomi adalah
mengatur hubungan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi
semaksimal mungkin. Pranata ekonomi juga berfungsi untuk mengatur distribusi
serta pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup
manusia.
Pranata ekonomi sebenarnya terwujud berkat usaha orang - orang yang pada awalnya bersifat trial dan error atau coba - coba dalam rangka pemenuhan kebutuhan mereka. Ada yang yang memberikan pengertian bahwa lembaga ekonomi ini terlahir berkat sekelompok manusia yang berhasil memfungsikan kelompok manusia lain untuk mengerjakan tugas dan kewajiban mereka, sehingga dapat sama - sama terpenuhi kebutuhannya.
Perdagangan mulai tampak disaat manusia mulai menginginkan suatu hal yang dihasilkan oleh manusia lainnya. Maka lama - kelamaan dibuatlah standar dalam proses tukar menukar antar manusia tersebut. Lalu muncul lagi aturan, dan faktor pendukung lainnya, sehingga muncullah pemikiran bahwa perlu dibentuknya suatu lembaga untuk mengatur proses pertukaran yang terjadi antar manusia tersebut. Inti dari fungsi lembaga ini adalah untuk mengatur pertukaran yang sudah rutin terjadi dan menerima serta memproses berbagai tuntutan yang muncul akibat pertukaran barang tersebut.
Pranata ekonomi sebenarnya terwujud berkat usaha orang - orang yang pada awalnya bersifat trial dan error atau coba - coba dalam rangka pemenuhan kebutuhan mereka. Ada yang yang memberikan pengertian bahwa lembaga ekonomi ini terlahir berkat sekelompok manusia yang berhasil memfungsikan kelompok manusia lain untuk mengerjakan tugas dan kewajiban mereka, sehingga dapat sama - sama terpenuhi kebutuhannya.
Perdagangan mulai tampak disaat manusia mulai menginginkan suatu hal yang dihasilkan oleh manusia lainnya. Maka lama - kelamaan dibuatlah standar dalam proses tukar menukar antar manusia tersebut. Lalu muncul lagi aturan, dan faktor pendukung lainnya, sehingga muncullah pemikiran bahwa perlu dibentuknya suatu lembaga untuk mengatur proses pertukaran yang terjadi antar manusia tersebut. Inti dari fungsi lembaga ini adalah untuk mengatur pertukaran yang sudah rutin terjadi dan menerima serta memproses berbagai tuntutan yang muncul akibat pertukaran barang tersebut.
2. Sumber daya ekonomi
Sumber
Daya Ekonomi merupakan alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Yang wujudnya berupa barang dan jasa. Sumber daya ekonomi dibagi menjadi 4
macam:
1. Sumber Daya Alam (SDA)
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Sumber Daya Kewirausahaan
4. Sumber Daya Modal
3. Faktor - faktor produksi
Adalah
sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada
awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga
kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya,
faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh
benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh
perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources).
Disamping
itu, ada beberapa ahli yang memiliki anggapan bahwa saat ini yang
namanya sumber daya informasi juga sudah menjadi bagian dari faktor produksi
dikarenakan informasi juga berperan penting di
masa globalisasi sekarang ini. Dan menurut Griffin R, seorang ahli
ekonomi di tahun 2006 memaparkan secara keseluruhan bahwa ada lima unsur yang
termasuk sebagai faktor produksi. Yaitu unsur tenaga kerja, unsur modal, unsur
sumber daya fisik, unsur kewirausahaan dan termasuk sumber daya informasi.
a).
Sumber Daya Fisik
Faktor
produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang
mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk
di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah
b).
Sumber daya kewirausahaan
Sumber
daya kewirausahaan ini juga juga dinamakan dengan sumber daya pengusaha. Karena
para pengusaha memiliki peranan dalam mengelola dan mengkombinasi beberapa
faktor produksi tersebut di atas dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan
dan pemanfaatan barang dan jasa agar lebih efektif dan efisien. Dan sebagai
pemacu kinerja produksi, seorang pengusaha erat kaitannya dengan kemampuan
managemen yang baik, sehingga jika seorang pengusaha memiliki kemampuan
tersebut maka pengusaha itu termasuk pengusaha yang bisa diandalkan. Selain itu
agar dapat menggabungkan beberapa faktor produksi, maka pengusaha juga dituntut
untuk memiliki kemampuan untuk mengarahkan, mengoganisir, dan membuat
perencanaan yang matang.
c).
Sumber daya informasi
Adalah
suatu data yang menjadi kebutuhan suatu perusahaan untuk menunjang pelaksanaan
bisnisnya. Informasi yang dikumpulkan biasanya berupa prediksi situasi pasar,
tingkat keahlian yang ada pada sumber daya manusia, serta beberapa informasi
lainnya.
d). Tenaga kerja
d). Tenaga kerja
Mencakup
waktu yang dipergunakan oleh pekerja dalam suatu proses produksi, kontribusi
fisik maupun intelektualnya sesuai dengan kualifikasinya, yaitu tenaga kerja
terdidik, tenaga kerja trampil, atau tenaga kerja tidak terdidik.
e).
Sumberdaya Modal
Modal
menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan
untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk
mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan
hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam
proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut kegunaannya dalam proses produksi, yaitu :
Modal dapat dibedakan menurut kegunaannya dalam proses produksi, yaitu :
1. Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat
digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin
pabrik.
2. Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis
sekali pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
Bentuk Modal dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat
secara nyata dalam proses produksi. Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
2. Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak
dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik
perusahaan dan merek produk.
4. Lingkungan ekonomi
Adalah
ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber
Daya Alam (SDA) dan lingkungannya yang terbatas sehingga fungsi atau peranan
SDA dan lingkungan tersebut dapat dipertahankan dan bahkan penggunaannya dapat
ditingkatkan dalam jangka panjang atau berkelanjutan.
Dari sudut pandang ekonomi, masalah lingkungan timbul, karena biaya lingkungan tidak dimasukkan ke dalam biaya produksi, sehingga menyebabkan kerugian bagi orang lain atau pasar. Dalam hal ini, masalah lingkungan menyebabkan inefisiensi alokasi sumber daya alam dan lingkungan dalam proses produksi.
5. Organisasi dan manajemen
Dari sudut pandang ekonomi, masalah lingkungan timbul, karena biaya lingkungan tidak dimasukkan ke dalam biaya produksi, sehingga menyebabkan kerugian bagi orang lain atau pasar. Dalam hal ini, masalah lingkungan menyebabkan inefisiensi alokasi sumber daya alam dan lingkungan dalam proses produksi.
5. Organisasi dan manajemen
Organisasi
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan
umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan
potensinya guna mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu
bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi
membutuhkan manajemen.
Manajemen
adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang
kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi, baik secara langsung maupun
tidak secara langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan Eksternal.
6.
Motivasi dan perilaku decesion maker
Motivasi
adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu
untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah
intensitas, arah, dan ketekunan
7.
Decesion making process
Dalam
model ini, proses pengambilan keputusan adalah proses yang rasional dan logis.
Nutt (1984) menamai model ini dengan normative method. Model ini mencakup lima
tahap, yaitu formulation, concept development, detailing, evaluation, dan
implementation.
· Suatu proses untuk menyederhanakan pendefinisian
masalah disebut Formulation..
· Suatu proses pencarian solusi dari masalah yang ada
disebut Concept development.
· Suatu proses perolehan alternatif dari solusi yang
telah ada disebut Detailing
· Suatu proses pendiskusian ulang terhadap informasi dan
solusi yang telah terkumpul disebut Evaluation.
· Suatu proses pelaksanaan keputusan yang telah dibuat
setelah terpilihnya solusi terbaik disebut Implementation.
Pertimbangan – pertimbangan memilih sistem ekonomi, dipengaruhi oleh:
• Menurut SANUSI :
1. Sumber sejarah/kultur/tradisi, cita-cita, keinginan
dan sikap masyarakat.
2. SDA termasuk iklim
3. Filsafat yang dimiliki dan dibela oleh sebagian besar
masyarakat
4. Teorisasi yang dilakukan oleh masyarakat pada masa
lalu dan sekarang mengenaitujuan/ sasaran yang dipilih
5. Trials dan Errors dalam usaha mencari alat-alat
ekonomi.
• Menurut LEMHANAS :
1. Falsafah dan ideologinya
2. Aku mulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat
3. Karakteristik demo grafinya
4. Nilai-nilaimoral dan adat masyarakat
5. Nilai estetika, norma serta kebudayaan masyarakatnya.
6. Sistem hukum nasional
7. Sistem politik
8. Subsistem-subsist emsosialnya, termasuk pengalaman
sejarah masa lalu
5.
FUNGSI
SISTEM EKONOMI
Dari
berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam perekonomian,
di antaranya adalah sebagai berikut.
- Sebagai
penyedia dorongan untuk berproduksi.
- Berfungsi
dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
- Sebagai
pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar
dapat terlaksana seperti yang diharapkan
- Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
SUMBER:Buku perekonomian indonesia;Dumary, Buku sistem-sistem ekonomi;Grossman Gregory, Buku perekonomian indonesia;Suroso, http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macam-jenis-ciri.html, http://eganurlaisan.blogspot.co.id/2015/06/teori-sistem-pengertian-sistem-ekonomi.htmls
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.