Monday, February 12, 2018

KONSEP DASAR SISTEM EKONOMI

KONSEP DASAR SISTEM EKONOMI

1.      TEORI SISTEM
                        Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Pada dasarnya sebuah sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.

2.      PENGERTIAN EKONOMI ISLAM
a.       Menurut para ahli
- Menurut Dumairy. 
                        Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideology kehidupan masyarakat di suatu negara. 
.     -Suroso. 
                           Dilihat dari tujuannya, sistem ekonomi merupakan usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena meningkatkan kesejahteraan rakyat itu merupakan salah satu tujuan dari politik nasional, maka dengan demikian sistem perekonomian pada dasrnya merupakan bagian dari sistem politik nasional.
-Gregory Grossman dan M. Manu 
                             Mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.”
b.      Pengertian secara umum
Sistem ekonomi adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengelokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan maupun instansi dalam negara tersebut.

3.      MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
·                      Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
·                      Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
·                      Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
·                      Teknologi produksi sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
·                      Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·                      Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
·                      Masyarakat dengan pola pikir statis
·                      Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
·                      Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
·                      Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
·                      Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
·                      Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 
·                      Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 
·                      Kemakmuran masyarakat merata.
·                      Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
·                      Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
·                      Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·                      Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
·                      Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
·                      Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 
·                      Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
·                      Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
·                      Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
·                      Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
·                      Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
·                      Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha. 
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
·                      Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 
·                      Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
·                      Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
·                      Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
·                      Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 
·                      Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
·                      Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum. 
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
·                      Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 
·                      Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 
·                      Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
·                      Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
·                      Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.




a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.


Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
·                      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
·                      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·                      Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat 
·                      Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
·                      Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
·                      Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
4.      ELEMEN-ELEMEN SISTEM EKONOMI
1. Lembaga-lembaga/pranata-pranata ekonomi
     Pranata ekonomi menurut terminology sosiologi adalah kaidah yang mengatur masalah produksi, distribusi, pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Secara umum, fungsi manifest pranata ekonomi adalah mengatur hubungan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi semaksimal mungkin. Pranata ekonomi juga berfungsi untuk mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.

Pranata ekonomi sebenarnya terwujud berkat usaha orang - orang yang pada awalnya bersifat trial dan error atau coba - coba dalam rangka pemenuhan kebutuhan mereka. Ada yang yang memberikan pengertian bahwa lembaga ekonomi ini terlahir berkat sekelompok manusia yang berhasil memfungsikan kelompok manusia lain untuk mengerjakan tugas dan kewajiban mereka, sehingga dapat sama - sama terpenuhi kebutuhannya.

Perdagangan mulai tampak disaat manusia mulai menginginkan suatu hal yang dihasilkan oleh manusia lainnya. Maka lama - kelamaan dibuatlah standar dalam proses tukar menukar antar manusia tersebut. Lalu muncul lagi aturan, dan faktor pendukung lainnya, sehingga muncullah pemikiran bahwa perlu dibentuknya suatu lembaga untuk mengatur proses pertukaran yang terjadi antar manusia tersebut. Inti dari fungsi lembaga ini adalah untuk mengatur pertukaran yang sudah rutin terjadi dan menerima serta memproses berbagai tuntutan yang muncul akibat pertukaran barang tersebut.

2. Sumber daya ekonomi
Sumber Daya Ekonomi merupakan alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Yang wujudnya berupa barang dan jasa. Sumber daya ekonomi dibagi menjadi 4 macam:
1.    Sumber Daya Alam (SDA)
2.    Sumber Daya Manusia (SDM)
3.    Sumber Daya Kewirausahaan
4.    Sumber Daya Modal

3. Faktor - faktor produksi
Adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources).
Disamping itu, ada beberapa ahli yang memiliki anggapan bahwa saat ini yang namanya sumber daya informasi juga sudah menjadi bagian dari faktor produksi dikarenakan informasi juga berperan penting di masa globalisasi sekarang ini. Dan menurut Griffin R, seorang ahli ekonomi di tahun 2006 memaparkan secara keseluruhan bahwa ada lima unsur yang termasuk sebagai faktor produksi. Yaitu unsur tenaga kerja, unsur modal, unsur sumber daya fisik, unsur kewirausahaan dan termasuk sumber daya informasi.
a). Sumber Daya Fisik
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah
b). Sumber daya kewirausahaan
Sumber daya kewirausahaan ini juga juga dinamakan dengan sumber daya pengusaha. Karena para pengusaha memiliki peranan dalam mengelola dan mengkombinasi beberapa faktor produksi tersebut di atas dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan barang dan jasa agar lebih efektif dan efisien. Dan sebagai pemacu kinerja produksi, seorang pengusaha erat kaitannya dengan kemampuan managemen yang baik, sehingga jika seorang pengusaha memiliki kemampuan tersebut maka pengusaha itu termasuk pengusaha yang bisa diandalkan. Selain itu agar dapat menggabungkan beberapa faktor produksi, maka pengusaha juga dituntut untuk memiliki kemampuan untuk mengarahkan, mengoganisir, dan membuat perencanaan yang matang.
c). Sumber daya informasi
Adalah suatu data yang menjadi kebutuhan suatu perusahaan untuk menunjang pelaksanaan bisnisnya. Informasi yang dikumpulkan biasanya berupa prediksi situasi pasar, tingkat keahlian yang ada pada sumber daya manusia, serta beberapa informasi lainnya.

d). Tenaga kerja
Mencakup waktu yang dipergunakan oleh pekerja dalam suatu proses produksi, kontribusi fisik maupun intelektualnya sesuai dengan kualifikasinya, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja trampil, atau tenaga kerja tidak terdidik.


e). Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.

Modal dapat dibedakan menurut kegunaannya dalam proses produksi, yaitu :
1.    Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
2.    Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.


Bentuk Modal dibagi menjadi dua, yaitu :
1.    Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
2.    Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.


4. Lingkungan ekonomi
Adalah ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungannya yang terbatas sehingga fungsi atau peranan SDA dan lingkungan tersebut dapat dipertahankan dan bahkan penggunaannya dapat ditingkatkan dalam jangka panjang atau berkelanjutan.

Dari 
sudut pandang ekonomi, masalah lingkungan timbul, karena biaya lingkungan tidak dimasukkan ke dalam biaya produksi, sehingga menyebabkan kerugian bagi orang lain atau pasar. Dalam hal ini, masalah lingkungan menyebabkan inefisiensi alokasi sumber daya alam dan lingkungan dalam proses produksi.

5. Organisasi dan manajemen
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi membutuhkan manajemen.
Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi, baik secara langsung maupun tidak secara langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan Eksternal.
6. Motivasi dan perilaku decesion maker
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan
7. Decesion making process
Dalam model ini, proses pengambilan keputusan adalah proses yang rasional dan logis. Nutt (1984) menamai model ini dengan normative method. Model ini mencakup lima tahap, yaitu formulation, concept development, detailing, evaluation, dan implementation.
·       Suatu proses untuk menyederhanakan pendefinisian masalah disebut Formulation..
·       Suatu proses pencarian solusi dari masalah yang ada disebut Concept development.
·       Suatu proses perolehan alternatif dari solusi yang telah ada disebut Detailing
·       Suatu proses pendiskusian ulang terhadap informasi dan solusi yang telah terkumpul disebut Evaluation.
·       Suatu proses pelaksanaan keputusan yang telah dibuat setelah terpilihnya solusi terbaik disebut Implementation.

Pertimbangan – pertimbangan memilih sistem ekonomi, dipengaruhi oleh:

• Menurut SANUSI :
1.    Sumber sejarah/kultur/tradisi, cita-cita, keinginan dan sikap masyarakat.
2.    SDA termasuk iklim
3.    Filsafat yang dimiliki dan dibela oleh sebagian besar masyarakat
4.    Teorisasi yang dilakukan oleh masyarakat pada masa lalu dan sekarang mengenaitujuan/ sasaran yang dipilih
5.    Trials dan Errors dalam usaha mencari alat-alat ekonomi.


• Menurut LEMHANAS :
1.    Falsafah dan ideologinya
2.    Aku mulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat
3.    Karakteristik demo grafinya
4.    Nilai-nilaimoral dan adat masyarakat
5.    Nilai estetika, norma serta kebudayaan masyarakatnya.
6.    Sistem hukum nasional
7.    Sistem politik
8.    Subsistem-subsist emsosialnya, termasuk pengalaman sejarah masa lalu



5.      FUNGSI SISTEM EKONOMI
Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
  • Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
  • Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik. 


SUMBER:Buku perekonomian indonesia;Dumary, Buku sistem-sistem ekonomi;Grossman Gregory, Buku perekonomian indonesia;Suroso, http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macam-jenis-ciri.html, http://eganurlaisan.blogspot.co.id/2015/06/teori-sistem-pengertian-sistem-ekonomi.htmls

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Laporan Magang Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Tahun 2020

  LAPORAN MAGANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG   Disusun oleh : TESSA MILTASARI              1651010443       ...