Di Susun Oleh:
Tessa Miltasari 1651010443
Kelas / Smt / Prodi : F / 5 / Ekonomi Islam
PRODI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2018/2019
PROPOSAL
ANALISIS
MENGENAI FAKTOR UTAMA YANG MENJADI
KENDALA PADA LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA BAIK TERHADAP KEPUASAN NASABAH
MAUPUN KINERJA PARA KARYAWANNYA
(STUDI
PADA BANK SYARIAH, BANK BRI, BANK MUAMALAT, BANK BCA, PEGADAIAN, ASURANSI, BANK
BPR, PASAR MODAL DAN PERUSAHAAN LEASING)
Latar Belakang Masalah
Lembaga keuangan merupakan suatu
badan atau lembaga yang melakukan segala kegiatan di bidang keuangan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung. Lembaga Keuangan di Indonesia
terbagi atas 2 jenis yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank.
Menurut UU No 10 tahun 1998 yang di syahkan pada tanggal 10 november 1998
tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Secara umum ada 3 jenis bank di Indonesia yaitu:
- Bank Sentral contohnya adalah Bank Indonesia
- Bank Umum contonya adalah Bank BRI, Bank BCA, Bank Muamalat, Bank Mandiri, dsb.
- Bank Pengkreditan Rakyat atau BPR
Sedangkan
Lembaga keuangan non bank
adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan
kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai
investasi perusahaan untuk mendapatkan kemakmuran dan keadilan masyarakat.
Aadapun jenis-jenis dari Lembaga Keuangan non Bank di Indonesia saat ini ialah
: Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Koperasi Simpan Pinjam, Pasar Modal,
Perusahaan Anjak Piutang, Modal Ventura, Pegadaian, Leasing / Sewa Guna Usaha,
Perusahaan Kartu Plastik, Pasar Uang dan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.
Setiap
badan ataupun lembaga pastinya memiliki kendala / masalah yang dihadapi, hal
ini tidak terkecuali pada lembaga keuangan di Indonesia karena kita tahu bahwa
pasti tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tingkat kepuasan tidak memiliki
ukuran yang mutlak, namun hal ini dapat dianalisis dan di jelaskan melalui pendekatan
kualitatif berdasarkan teori-teori para ahli maupun penyempurnaan dari
penelitian serupa yang pernah diteliti sebelumnya.
Tri
Astuti (2013) mengemukakan bahwa persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan
berpengaruh posisif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah di BRI
Cabang Sleman. Penelitian yang cendering mendukung behwa kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap lembaga keuangan di Indonesia antara lain; Bagja Sumantri
(2014), Mustaqim (2016), Lorry Priska Klavert (2015), Nitya Satwasti Winanto
dan Sri Roekminiati (2013), Alfina Hidayah (2015) dan Rine Mitrasari, Wahyu
Hidayat, Reni Shinta Dewi (2013)
Penelitian serupa dilakukan oleh Arasy
Alimudin dan I Putu Artaya (2009) namun dalam penelitian mereka, hanya meneliti
bahwa Persepsi nasabah terhadap pelayanan (kehandalan,
keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah) yang diberikan bagian
prioritas adalah identik / tidak berbeda. Maknanya adalah kehandalan,
keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah dipersepsikan sama oleh
nasabah dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh PT. Bank Central Asia Tbk
Surabaya. Ini berarti bahwa mereka hanya meneliti mengenai kesamaan atau
keidentikan antara kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti
nasabah terhadap persepsi nasabah namun tidak menjelaskan mengenai pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan para nasahnya.
Ternyata
tidak hanya kualitas pelayanan seja yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
maupun karyawan pada lembaga keuangan di Indonesia. Hal ini seperti yang
dikemukakan oleh para peneliti lain diantaranya yaitu: Robertro Goga Parinding ( 2017) yang meneliti bahwa variabel
komitmen afektif berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Pegadaian, Mifta Septarina (2017) menjelaskan
bahwa tingkat pendidikan dan lamanya bekerja berpengaruh positif terhadap
kinerja keryawan PT.Pegadaian Simpang Patai Palembang, Sinta L kiling (2016) menjelaskan bahwa secara simultan stress
kerja, disiplin kerja dan kualitas kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja
pada PT.Pegadaian (persero) Kanwil V Manado, Rendi Saputra dan Kasyful Mahalli (2015) mengemukakan bahwa Kekuatan yang dimiliki pegadaian
syariah kota Medan terdiri dari: 1. Adanya dukungan umat Islam kota Medan. 2.
Persyaratan yang mudah dan murah yaitu hanya membawa barang jaminan dan KTP. 3.
Prosedur yang cepat dan sederhana hanya 15 menit saja. 4. Cukup dipungut biaya
adm dan biaya ijarah (sewa tempat). 5. Barang jaminan yang diasuransikan
apabila kehilangan. 6. Tempat yang strategis yang dekat dengan perumahan
penduduk. 7. Produk – produk yang variatif dan terjangkau dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. 8. Waktu pinjaman dapat diperpanjang tanpa harus membayar
biaya adm lagi. Kelemahan terdiri dari: 1. Cabang pegadaian syariah yang
terbatas dan masih sedikit. 2. Karyawan yang merangkap tugas sehingga
menyebabkan tidak efektifnya kinerja karyawan. 3. Tidak semua SDM nya memahami
betul tentang perbedaan konvensional dengan syariah. 4. Kurang adanya tenaga
profesional yang handal karena dalam perhitungan syariah membutuhkan ketelitian
dalam memperhitungkan keuntungan. 5. Harus adanya barang jaminan untuk
memperoleh pinjaman. 6. Masih banyak nasabah yang merasa malu untuk datang ke
pegadaian syariah. 7. Belum memiliki visi dan misi sendiri. 8 Kurangnya tempat
penyimpanan barang jaminan atau tempat yang masih terbatas. Peluang terdiri
dari: 1. Anggapan dari masyarkat khusunya umat Islam bahwa bunga adalah haram
baik bagi penerima maupun pemberi. 2. Lokasi kantor yang cukup strategis dan
dekat keramaian penduduk. 3. Banyak nasabah yang cenderung memilih produk
syariah karena sesuai dengan syariat Islam. 4. Nasabah pegadaian syariah bukan
hanya dari umat Islam saja. 5. Adanya peluang ekonomi dari berkembangnya
pegadaian syariah baik bagi pegadaian syariah sendiri maupun bagi nasabah. 6.
Pegadaian umum yang saat ini tidak sejalan dengan syariat Islam. Ancaman terdiri
dari: 1. Usaha gadai syariah sudah mulai dilirik oleh pihak lain. 2. Adanya
tindak kriminal seperti perampokan. 3. Citra lembaga keuangan syariah belum
mapan dimata masyarakat. 4. Anggapan bahwa lembaga pegadaian syariah berkaitan
dengan fanatisme agama. 5. Ancaman dari orang yang merasa terusik kenikmatannya
mengeruk kekayaan rakyat seperti rentenir. 6. Susah untuk menghilangkan
mekanisme bunga yang sudah mengakar pada masyarakat,
Anisa Lubis (2013) mengemukakan pendapat mengenai
penelitiannya bahwa Pertumbuhan Laba menunjukan bahwa CAR (Capital Adequacy Ratio),
NPL (Non Performing Loan), BOPO
(Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasioanal) dan LDR (Loan to Deposit
Ratio) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap
Pertumbuhan laba di Bank Perkreditan Rakyat
yang artinya bahwa kesehatan bank berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
pada BPR di Indonesia, Mudji Utami dan Mudjilah Rahayu (2003) menjelaskan bahwa Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa perubahan profitabilitas, suku bunga, inflasi dan nilai tukar mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham badan usaha selama
periode krisis ekonomi. Secara parsial hanya suku bunga dan nilai tukar
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham selama periode krisis
ekonomi tersebut, Nahrowi (2013) menjelaskan
bahwa Permasalahan leasing terjadi karena:
a). Belum adanya ketersediaan peraturan perundang-undangan yang memadai; b).
Keterbatasan permodalan perusahaan leasing di Indonesia; c). Ketidak tersediaan
sistem data lessee sebagai data untuk pertimbangan pemberian pembiayaan oleh
lessor atau perusahaan leasing.
Rumusan Masalah
1. Jelaskan
mengenai permasalahan yang terjadi pada Lembaga Keuangan di Indonesia!
2. Jelaskan
mengenai faktor utama yang menjadi kendala pada lembaga keuangan di Indonesia
baik terhadap kepuasan nasabah maupun kinerja para karyawannya!
Tujuan
Penelitian
1. Untuk
dapat mengetahui mengenai permasalahan yang terjadi pada Lembaga Keuangan di
Indonesia.
2. Untuk
dapat mengetahui mengenai faktor utama yang menjadi kendala pada lembaga
keuangan di Indonesia baik terhadap kepuasan nasabah maupun kinerja para
karyawannya.
Metode
Penelitian
Untuk dapat membantu
dalam proses penelitian, menggunakan metode kuailitatif deskriptif dengan
menggunakan teknik purpose sampling yaitu dengan cara meneliti penelitian
serupa yang telah diteliti sebelumnya dan membaginya menjadi variabel X dan
variabel Y.
Kesimpulan
Tri
Astuti (2013) mengemukakan bahwa persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan
berpengaruh posisif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah di BRI
Cabang Sleman. Penelitian yang cendering mendukung behwa kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap lembaga keuangan di Indonesia antara lain; Bagja Sumantri
(2014), Mustaqim (2016), Lorry Priska Klavert (2015), Nitya Satwasti Winanto
dan Sri Roekminiati (2013), Alfina Hidayah (2015) dan Rine Mitrasari, Wahyu
Hidayat, Reni Shinta Dewi (2013).
Lalu penelitian serupa dilakukan kembali
oleh Arasy Alimudin dan I Putu Artaya (2009) namun dalam penelitian mereka,
hanya meneliti bahwa Persepsi
nasabah terhadap pelayanan (kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan
mengerti nasabah) yang diberikan bagian prioritas adalah identik / tidak
berbeda. Maknanya adalah kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan
mengerti nasabah dipersepsikan sama oleh nasabah dalam menerima pelayanan yang
diberikan oleh PT. Bank Central Asia Tbk Surabaya. Ini berarti bahwa mereka
hanya meneliti mengenai kesamaan atau keidentikan antara kehandalan, keramahan,
komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah terhadap persepsi nasabah namun
tidak menjelaskan mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan para
nasahnya. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
yang menjadi faktor utama dalam kepuasan konsumen dari lembaga keuangan di
Indonesia ialah kualitas pelayanan.
DAFTAR
PUSTAKA
Bagja Sumantri (2014).JURNAL ECONOMIA Kajian
Ilmiah Ekonomi & Bisnis . Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Produk
Pembiayaan Terhadap Minat Dan Keputusan Menjadi
Nasabah Di Bank
Syariah, 10(2), 2460-1152. Diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/economia/article/view/7540 pada tanggal 18 November 2018 pada puku 16:00
wib.
Arasy Alimudin & I Putu Artaya. (2009).BISMA (Bisnis dan Manajemen). Persepsi Nasabah Tentang
Ketanggapan, Keramahan, Kehandalan, Komunikasi, Dan Mengerti Nasabah
Terhadappelayanan Bagian Prioritas Pt. Bank Central Asia Surabaya, 01(2), 119-130. Diakses di https://journal.unesa.ac.id/index.php/bisma/article/view/2891
pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 16:00 wib.
Tri Astuti. (2013).Nominal Barometer Riset Akuntansi & Manajemen Indonesia
. Pengaruh
Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Minat Menabung Nasabah, 02(1).
Diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/1655 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 15:00
wib.
Mustaqim (2016). Digital Library IAIN
Palangkaraya. Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah
Bank Muamalat Cabang Palangka Raya. Diakses di http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/467/ pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 19:33
wib.
Lorry
Priska Klavert (2015). Repository Politeknik
Negeri Manado. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Politeknik. Diakses di http://repository.polimdo.ac.id/140/ pada tanggal 19 November pada tanggal 19:00 wib.
Nitya Satwasti Winanto dan Sri Roekminiati (2017). Hubungan Service Quality
Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Pt
Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Babakan Surabaya. Hubungan Service Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Pt Pegadaian Syariah (Persero) Cabang
Babakan Surabaya, 01(01). Diakses di https://www.researchgate.net/publication/320392144_HUBUNGAN_SERVICE_QUALITY_TERHADAP_LOYALITAS_PELANGGAN_DI_PT_PEGADAIAN_SYARIAH_PERSERO_CABANG_BABAKAN_SURABAYA pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 09:00
wib.
Roberto Goga Parinding (2017).MAGISTRA Jurnal Ilmu Manajmen. Analisis
Pengaruh Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan, Dan Komitmen Normatif
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Pegadaian (Persero) Cabang Ketapang, 01(2). Diakses di https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/mgs/article/view/477 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 08:30
wib.
Mifta
Septarina (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan
Lamanya Bekerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pegadaian Syariah Simpang
Patal Palembang. Diakses
di http://www.onesearch.id/Record/IOS3545.982 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 08:22
wib.
Sinta L Kiling. (2016). Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi. Pengaruh
Stres Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Pada Pt.Pegadaian (Persero)
Kanwil V Manado, 03(16). Diakses di https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/13098 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 08:00
wib.
Randi Saputra & Kasyful Mahalli. (2015).Ekonomi dan Keuangan. Analisis
Potensi Dan Kendala Pengembangan Pegadaian Syariah Di Kota Medan. Diakses di https://jurnal.usu.ac.id/edk/article/view/11682 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 17:25
wib.
Alfina Hidayah. (2015). Jurnal
Administrasi Bisnis (Jurna Ilmiah Ilmu Administrasi Bisnis). Analisis
Kualitas Layanan Asuransi Dalam Proses Ganti Rugi Kendaraan (Klaim) Nasabah PT.
Asuransi Mitra Pelindung Mustika Bandung, 11(01). Diakses di http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalAdministrasiBisnis/article/view/1703 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 17:00
wib.
Rine
Mitrasari , Wahyu Hidayat , Reni Shinta Dewi (2013). Jurnal
Administrasi Bisnis Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Pengaruh Harga
Kualitas Pelayanan Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pemegang Polis Dalam
Memilih Asuransi (Studi Kasus Pada Asuransi Jiwasraya Semarang Barat Branch
Office), 02(02). Diakses di https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/2499 pada tangal 19 November 2018 pada pukul 16:00
wib.
Anisah Lubis (2013). Jurnal
Ekonomi dan Keuangan. Pengaruh Tingkat Kesehatan
Bank Terhadap Pertumbuhan Laba, 01(04). Diakses di https://jurnal.usu.ac.id/index.php/edk/article/view/9138 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 15:55
wib.
Mudji Utami dan Mudjilah Rahayu (2003). Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan. Peranan Profitabilitas, Suku
Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama
Krisis Ekonomi, 05(02). Diakses di http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/view/15639 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 15:44
wib.
Nahrowi (2013).Jurnal Cita Hukum. Permasalahan
Hukum Pembiayaan Leasing Di Indonesia 01(01). Diakses di http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/citahukum/article/view/2978 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul
15:00wib.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.