Monday, December 24, 2018

PROPOSAL ANALISIS MENGENAI FAKTOR UTAMA YANG MENJADI KENDALA PADA LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA BAIK TERHADAP KEPUASAN NASABAH MAUPUN KINERJA PARA KARYAWANNYA


METODOLOGI PENELITIAN

Di Susun Oleh:

                                       Tessa Miltasari                              1651010443
Kelas / Smt / Prodi             : F / 5 / Ekonomi Islam




PRODI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2018/2019





  



PROPOSAL
ANALISIS MENGENAI  FAKTOR UTAMA YANG MENJADI KENDALA PADA LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA BAIK TERHADAP KEPUASAN NASABAH MAUPUN KINERJA PARA KARYAWANNYA
(STUDI PADA BANK SYARIAH, BANK BRI, BANK MUAMALAT, BANK BCA, PEGADAIAN, ASURANSI, BANK BPR, PASAR MODAL DAN PERUSAHAAN LEASING)


Latar Belakang Masalah
            Lembaga keuangan merupakan suatu badan atau lembaga yang melakukan segala kegiatan di bidang keuangan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Lembaga Keuangan di Indonesia terbagi atas 2 jenis yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Menurut UU No 10 tahun 1998 yang di syahkan pada tanggal 10 november 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Secara umum ada 3 jenis bank di Indonesia yaitu:
  1. Bank Sentral contohnya adalah Bank Indonesia
  2. Bank Umum contonya adalah Bank BRI, Bank BCA, Bank Muamalat, Bank Mandiri, dsb.
  3. Bank Pengkreditan Rakyat atau BPR
Sedangkan Lembaga keuangan non bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan untuk mendapatkan kemakmuran dan keadilan masyarakat. Aadapun jenis-jenis dari Lembaga Keuangan non Bank di Indonesia saat ini ialah : Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Koperasi Simpan Pinjam, Pasar Modal, Perusahaan Anjak Piutang, Modal Ventura, Pegadaian, Leasing / Sewa Guna Usaha, Perusahaan Kartu Plastik, Pasar Uang dan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.
Setiap badan ataupun lembaga pastinya memiliki kendala / masalah yang dihadapi, hal ini tidak terkecuali pada lembaga keuangan di Indonesia karena kita tahu bahwa pasti tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tingkat kepuasan tidak memiliki ukuran yang mutlak, namun hal ini dapat dianalisis dan di jelaskan melalui pendekatan kualitatif berdasarkan teori-teori para ahli maupun penyempurnaan dari penelitian serupa yang pernah diteliti sebelumnya.
Tri Astuti (2013) mengemukakan bahwa persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan berpengaruh posisif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah di BRI Cabang Sleman. Penelitian yang cendering mendukung behwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap lembaga keuangan di Indonesia antara lain; Bagja Sumantri (2014), Mustaqim (2016), Lorry Priska Klavert (2015), Nitya Satwasti Winanto dan Sri Roekminiati (2013), Alfina Hidayah (2015) dan Rine Mitrasari, Wahyu Hidayat, Reni Shinta Dewi (2013)
Penelitian serupa dilakukan oleh Arasy Alimudin dan I Putu Artaya (2009) namun dalam penelitian mereka, hanya meneliti bahwa Persepsi nasabah terhadap pelayanan (kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah) yang diberikan bagian prioritas adalah identik / tidak berbeda. Maknanya adalah kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah dipersepsikan sama oleh nasabah dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh PT. Bank Central Asia Tbk Surabaya. Ini berarti bahwa mereka hanya meneliti mengenai kesamaan atau keidentikan antara kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah terhadap persepsi nasabah namun tidak menjelaskan mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan para nasahnya.
Ternyata tidak hanya kualitas pelayanan seja yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen maupun karyawan pada lembaga keuangan di Indonesia. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh para peneliti lain diantaranya yaitu: Robertro Goga Parinding ( 2017) yang meneliti bahwa variabel komitmen afektif berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Pegadaian, Mifta Septarina (2017) menjelaskan bahwa tingkat pendidikan dan lamanya bekerja berpengaruh positif terhadap kinerja keryawan PT.Pegadaian Simpang Patai Palembang, Sinta L kiling (2016) menjelaskan bahwa secara simultan stress kerja, disiplin kerja dan kualitas kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pada PT.Pegadaian (persero) Kanwil V Manado, Rendi Saputra dan Kasyful Mahalli (2015) mengemukakan bahwa Kekuatan yang dimiliki pegadaian syariah kota Medan terdiri dari: 1. Adanya dukungan umat Islam kota Medan. 2. Persyaratan yang mudah dan murah yaitu hanya membawa barang jaminan dan KTP. 3. Prosedur yang cepat dan sederhana hanya 15 menit saja. 4. Cukup dipungut biaya adm dan biaya ijarah (sewa tempat). 5. Barang jaminan yang diasuransikan apabila kehilangan. 6. Tempat yang strategis yang dekat dengan perumahan penduduk. 7. Produk – produk yang variatif dan terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 8. Waktu pinjaman dapat diperpanjang tanpa harus membayar biaya adm lagi. Kelemahan terdiri dari: 1. Cabang pegadaian syariah yang terbatas dan masih sedikit. 2. Karyawan yang merangkap tugas sehingga menyebabkan tidak efektifnya kinerja karyawan. 3. Tidak semua SDM nya memahami betul tentang perbedaan konvensional dengan syariah. 4. Kurang adanya tenaga profesional yang handal karena dalam perhitungan syariah membutuhkan ketelitian dalam memperhitungkan keuntungan. 5. Harus adanya barang jaminan untuk memperoleh pinjaman. 6. Masih banyak nasabah yang merasa malu untuk datang ke pegadaian syariah. 7. Belum memiliki visi dan misi sendiri. 8 Kurangnya tempat penyimpanan barang jaminan atau tempat yang masih terbatas. Peluang terdiri dari: 1. Anggapan dari masyarkat khusunya umat Islam bahwa bunga adalah haram baik bagi penerima maupun pemberi. 2. Lokasi kantor yang cukup strategis dan dekat keramaian penduduk. 3. Banyak nasabah yang cenderung memilih produk syariah karena sesuai dengan syariat Islam. 4. Nasabah pegadaian syariah bukan hanya dari umat Islam saja. 5. Adanya peluang ekonomi dari berkembangnya pegadaian syariah baik bagi pegadaian syariah sendiri maupun bagi nasabah. 6. Pegadaian umum yang saat ini tidak sejalan dengan syariat Islam. Ancaman terdiri dari: 1. Usaha gadai syariah sudah mulai dilirik oleh pihak lain. 2. Adanya tindak kriminal seperti perampokan. 3. Citra lembaga keuangan syariah belum mapan dimata masyarakat. 4. Anggapan bahwa lembaga pegadaian syariah berkaitan dengan fanatisme agama. 5. Ancaman dari orang yang merasa terusik kenikmatannya mengeruk kekayaan rakyat seperti rentenir. 6. Susah untuk menghilangkan mekanisme bunga yang sudah mengakar pada masyarakat,
Anisa Lubis (2013) mengemukakan pendapat mengenai penelitiannya bahwa Pertumbuhan Laba menunjukan bahwa CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasioanal) dan LDR (Loan to Deposit Ratio) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan laba di Bank Perkreditan Rakyat  yang artinya bahwa kesehatan bank berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada BPR di Indonesia, Mudji Utami dan Mudjilah Rahayu (2003) menjelaskan bahwa Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perubahan profitabilitas, suku bunga, inflasi dan nilai tukar mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham badan usaha selama periode krisis ekonomi. Secara parsial hanya suku bunga dan nilai tukar mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham selama periode krisis ekonomi tersebut, Nahrowi (2013) menjelaskan bahwa Permasalahan leasing terjadi karena: a). Belum adanya ketersediaan peraturan perundang-undangan yang memadai; b). Keterbatasan permodalan perusahaan leasing di Indonesia; c). Ketidak tersediaan sistem data lessee sebagai data untuk pertimbangan pemberian pembiayaan oleh lessor atau perusahaan leasing.
           
Rumusan Masalah
1.    Jelaskan mengenai permasalahan yang terjadi pada Lembaga Keuangan di Indonesia!
2.    Jelaskan mengenai faktor utama yang menjadi kendala pada lembaga keuangan di Indonesia baik terhadap kepuasan nasabah maupun kinerja para karyawannya!

Tujuan Penelitian
1.    Untuk dapat mengetahui mengenai permasalahan yang terjadi pada Lembaga Keuangan di Indonesia.
2.    Untuk dapat mengetahui mengenai faktor utama yang menjadi kendala pada lembaga keuangan di Indonesia baik terhadap kepuasan nasabah maupun kinerja para karyawannya.


Metode Penelitian
Untuk dapat membantu dalam proses penelitian, menggunakan metode kuailitatif deskriptif dengan menggunakan teknik purpose sampling yaitu dengan cara meneliti penelitian serupa yang telah diteliti sebelumnya dan membaginya menjadi variabel X dan variabel Y.

Kesimpulan
Tri Astuti (2013) mengemukakan bahwa persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan berpengaruh posisif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah di BRI Cabang Sleman. Penelitian yang cendering mendukung behwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap lembaga keuangan di Indonesia antara lain; Bagja Sumantri (2014), Mustaqim (2016), Lorry Priska Klavert (2015), Nitya Satwasti Winanto dan Sri Roekminiati (2013), Alfina Hidayah (2015) dan Rine Mitrasari, Wahyu Hidayat, Reni Shinta Dewi (2013).
Lalu penelitian serupa dilakukan kembali oleh Arasy Alimudin dan I Putu Artaya (2009) namun dalam penelitian mereka, hanya meneliti bahwa Persepsi nasabah terhadap pelayanan (kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah) yang diberikan bagian prioritas adalah identik / tidak berbeda. Maknanya adalah kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah dipersepsikan sama oleh nasabah dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh PT. Bank Central Asia Tbk Surabaya. Ini berarti bahwa mereka hanya meneliti mengenai kesamaan atau keidentikan antara kehandalan, keramahan, komunikasi, ketanggapan dan mengerti nasabah terhadap persepsi nasabah namun tidak menjelaskan mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan para nasahnya. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor utama dalam kepuasan konsumen dari lembaga keuangan di Indonesia ialah kualitas pelayanan.










DAFTAR PUSTAKA

Bagja Sumantri (2014).JURNAL ECONOMIA Kajian Ilmiah Ekonomi & Bisnis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Produk Pembiayaan Terhadap Minat Dan Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Syariah10(2), 2460-1152. Diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/economia/article/view/7540 pada tanggal 18 November 2018 pada puku 16:00 wib.
Arasy Alimudin & I Putu Artaya. (2009).BISMA (Bisnis dan Manajemen). Persepsi Nasabah Tentang Ketanggapan, Keramahan, Kehandalan, Komunikasi, Dan Mengerti Nasabah Terhadappelayanan Bagian Prioritas Pt. Bank Central Asia Surabaya01(2), 119-130. Diakses di https://journal.unesa.ac.id/index.php/bisma/article/view/2891 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 16:00 wib.
Tri Astuti. (2013).Nominal Barometer Riset Akuntansi & Manajemen Indonesia . Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah02(1). Diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/1655 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 15:00 wib.
Mustaqim (2016). Digital Library IAIN Palangkaraya. Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Cabang Palangka Raya. Diakses di http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/467/ pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 19:33 wib.
Lorry Priska Klavert (2015). Repository Politeknik Negeri ManadoPengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Politeknik. Diakses di http://repository.polimdo.ac.id/140/ pada tanggal 19 November pada tanggal 19:00 wib.
Nitya Satwasti Winanto dan Sri Roekminiati (2017). Hubungan Service  Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan  Di Pt Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Babakan SurabayaHubungan Service  Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan  Di Pt Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Babakan Surabaya01(01). Diakses di https://www.researchgate.net/publication/320392144_HUBUNGAN_SERVICE_QUALITY_TERHADAP_LOYALITAS_PELANGGAN_DI_PT_PEGADAIAN_SYARIAH_PERSERO_CABANG_BABAKAN_SURABAYA pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 09:00 wib.
Roberto Goga Parinding (2017).MAGISTRA Jurnal Ilmu Manajmen. Analisis Pengaruh Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan, Dan Komitmen Normatif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Pegadaian (Persero) Cabang Ketapang01(2). Diakses di https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/mgs/article/view/477 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 08:30 wib.
Mifta Septarina (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Lamanya Bekerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pegadaian Syariah Simpang Patal Palembang. Diakses di http://www.onesearch.id/Record/IOS3545.982 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 08:22 wib.
Sinta L Kiling. (2016). Jurnal Berkala Ilmiah EfisiensiPengaruh Stres Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Pada Pt.Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado03(16). Diakses di https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/13098 pada tanggal 20 November 2018 pada pukul 08:00 wib.
Randi Saputra & Kasyful Mahalli. (2015).Ekonomi dan KeuanganAnalisis Potensi Dan Kendala Pengembangan Pegadaian Syariah Di Kota Medan. Diakses di https://jurnal.usu.ac.id/edk/article/view/11682 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 17:25 wib.
Alfina Hidayah. (2015). Jurnal Administrasi Bisnis (Jurna Ilmiah Ilmu Administrasi Bisnis)Analisis Kualitas Layanan Asuransi Dalam Proses Ganti Rugi Kendaraan (Klaim) Nasabah PT. Asuransi Mitra Pelindung Mustika Bandung11(01). Diakses di http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalAdministrasiBisnis/article/view/1703 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 17:00 wib.
Rine Mitrasari , Wahyu Hidayat , Reni Shinta Dewi (2013). Jurnal Administrasi Bisnis Jurnal Ilmu Administrasi BisnisPengaruh Harga Kualitas Pelayanan Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pemegang Polis Dalam Memilih Asuransi (Studi Kasus Pada Asuransi Jiwasraya Semarang Barat Branch Office), 02(02). Diakses di https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/2499 pada tangal 19 November 2018 pada pukul 16:00 wib.
Anisah Lubis (2013). Jurnal Ekonomi dan KeuanganPengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba, 01(04). Diakses di https://jurnal.usu.ac.id/index.php/edk/article/view/9138 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 15:55 wib.
Mudji Utami dan Mudjilah Rahayu (2003). Jurnal Manajemen dan KewirausahaanPeranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi, 05(02). Diakses di http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/view/15639 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 15:44 wib.
Nahrowi (2013).Jurnal Cita HukumPermasalahan Hukum Pembiayaan Leasing Di Indonesia 01(01). Diakses di http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/citahukum/article/view/2978 pada tanggal 19 November 2018 pada pukul 15:00wib.



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Laporan Magang Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Tahun 2020

  LAPORAN MAGANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG   Disusun oleh : TESSA MILTASARI              1651010443       ...