Friday, June 2, 2017

MAKALAH PT. TIKI JNE CABANG MALANG






MAKALAH HUKUM BISNIS
PT. TIKI JNE Cabang Malang
NAMA DOSEN: ASRIANI, SH.,M.H

DISUSUN OLEH:
TESSA MILTASARI                       1651010443


 
KELAS F

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LMPUNG
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

            Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai usaha pribadi yaitu PT. TIKI JNE Cabang Malang. Makalah ini dibuat dengan berbagai referensi, sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen dan kedua orang tua, serta teman-teman.
            penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya, penulis berharap agar tulisan sederhana ini mendapat ridho dari Allah SWT. Dan bermanfaat bagi kita semua. Amin yaarabbal alamin.









Bandar Lampung, 31 Mei 2017
                                    penyusun                    


Tessa Miltasari             







DAFTAR ISI


JUDUL .....................................................................................................................           I
KATA PENGANTAR............................................................................................             II
DAFTAR ISI............................................................................................................          III

BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang..............................................................................................                      1
2.      Rumusan Masalah .......................................................................................                       2
3.      Tujuan Penelitian .........................................................................................                        2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Sejarah singkat TIKI dan JNE ...................................................................                        3
B.     Penerapan Bauran Pemasaran Jasa ..........................................................                        4
C.     ANALISA SWOT STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY
      Dan THREAT ...........................................................................................              6
BAB III PENUTUP
         3.1 Kesimpulan ................................................................................................          8
        
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................         9













BAB I
PENDAHULUAN

1.             LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan banyaknya barang atau jasa yang sejenis dengan kualitas yang beragam dan selera konsumen yang mudah berganti serta munculnya pesaing-pesaing baru, mengakibatkan tingkat persaingan menjadi semakin tajam. Perusahaan harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki bahkan memperluas pangsa pasar tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.
Hal ini merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan, yang pada akhirnya akan berhubungan dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penjualan sebagai salah satu fungsi pemasaran memegang peranan penting dalam menentukan sukses tidaknya kehidupan suatu perusahaan. Perusahaan harus dapat menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan dengan sebaik mungkin, sehingga konsumen dengan mudah memperoleh barang atau jasa yang dihasilkannya.
Walau pun saat ini secara total remang-remang memisahkan mana bisnis barang dan mana bisnis jasa. Jasa adalah berbeda dengan barang. Jasa dalam keberadaannya tidak tampak, produksi dan konsumsi bersamaan waktu, serta kurang memiliki standarisasi. Karakteristik utama jasa tersebut, menyiratkan tidak sepenuhnya pemasaran barang mampu diimplementasikan dalam jasa.
Pemasaran jasa harus menyesuaikan diri dengan selera konsumen, dipengaruhi jumlah pendapatan, tidak ada fungsi penyimpanan, dan kualitas dipengaruhi barang. Yang penting dalam pemasaran jasa adalah keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud.
Karakteristik jasa yang telah dikemukakan mendasari hadirnya tiga komponen tambahan bauran pemasaran. Komponen pertama, people yang melayani atau merencanakan pelayanan terhadap konsumen. Komponen kedua, physical evidence sebagai bukti fisik agar konsumen dapat melihat jasa secara jelas. Komponen yang ketiga, process yang terjadi dari dukungan karyawan dan manajamen.
Jadi berbeda dengan bauran pemasaran barang, bauran pemasaran jasa terdiri dari: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Pemasaran jasa memerlukan strategi internal marketing, memikat pelanggan, mengelola bukti fisik, menjaga kualitas jasa. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan masyarakat.
Semakin maju sebuah negara maka semakin banyak permintaan akan jasa. Hal tersebut, sejalan dengan hierarki kebutuhan manusia yang mula-mula dari fisiologis bergerak pada perwujudan diri. Dengan demikian, kota yang hendak berjuluk kota jasa tampaknya layak masyarakat sudah berpendapatan tinggi atau upah minimal regional mengalami peningkatan.
Perspektif tersebut di atas harus dijawab dengan cara sistematis, karena itu penulis mencoba merangkum dari berbagai sumber apa dan bagaimana pemasaran jasa dan strategi bauran pemasaran jasa yang tepat untuk menghadapi tantangan dan persaingan di era informasi ini pada perusahaan jasa di bidang pengiriman, JNE (Jalur Nugroho Ekakurir), yang berlokasi di Jl. Mayjen Panjaitan No. 240 Malang.
Dari uraian latar belakang tersebut, maka judul dalam penelitian ini adalah “TIKI JNE Cabang Malang”.

2.    RUMUSAN MASALAH
1)        Bagaimana sejarah berdirinya PT. TIKI JNE?
2)        Apa saja penerapan bauran pemasaran jasa pada PT. TIKI JNE ?
3)        Bagaimana analisa SWOT pada PT. TIKI JNE?
3.    TUJUAN MASALAH
1)        Untuk dapat mengetahui sejarah berdirinya PT. TIKI JNE.
2)        Untuk dapat mengetahui penerapan bauran pemasaran jasa pada PT. TIKI JNE.
3)        Untuk dapat mengetahui analisa SWOT pada PT. TIKI JNE.








BAB II
PEMBAHASAN

A.           Sejarah Singkat TIKI JNE
Tiki JNE merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa pengiriman barang dan logistik domestik yang cukup terkenal di Indonesia. PT Tiki JNE di dirikan oleh seseorang bernama Soeprapto Suparno pada tahun 1990 silam, tepatnya pada tanggal 26 November. Nama TIKI JNE sendiri merupakan dua kata yang memiliki singkatan yaitu TIKI yang diambil dari singkatan Titipan Kilat dan JNE yang merupakan singkatan dari Jalur Nugraha Ekakurir.
Awal pendiriannya, kru JNE yang hanya sebanyak 8 orang dan modal awal 100 juta rupiah ini memfokuskan diri pada bea cukai, impor serta pengantaran dokumen. Namun seiring dengan perkembangannya, JNE kini berhasil menjadi salah satu perusahaan jasa kurir pengiriman barang tingkat domestik yang terbesar di Indonesia yang meliputi wilayah operasional hampir di semua daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Satu tahun semenjak pendiriannya, JNE kemudian bergabung bersama dengan asosiasi perusahaan kurir di Asia atau yang disingkat dengan ACCA yang pada saat ini berlokasi di Hongkong. Bergabungnya JNE dengan ACCA merupakan wujud usaha dari JNE untuk dapat memperluas wilayah pengiriman tak hanya di wilayah Indonesia saja akan tetapi juga hingga ke berbagai belahan dunia. Meskipun TiKi JNE sudah memiliki akses untuk melakukan kegiatan pengantaran barang hingga ke seluruh dunia, akan tetapi persaingan yang dihadapi merupakan sebuah kendala besar yang cukup sulit untuk dihadapi. Hingga akhirnya TIKI JNE memutuskan untuk lebih memfokuskan jasa kurir di wilayah domestik saja.
Ada beberapa tipe pelayanan yang diberikan oleh Tiki JNE seperti Express, Logistics, Money Remittance dan Airport Greeting Service yang mana produk-produk tersebut memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya dengan harga yang sangat terjangkau dan bahkan Tiki JNE pada saat ini termasuk ke dalam salah satu jasa antar barang dengan tarif termurah di Indonesia. Pada tahun 2002 JNE membeli beberapa gedung untuk digunakan sebagai pusat pengumpulan dan pengelompokan kiriman atau yang dikenal dengan Operations Sorting Center dan kantor pusatnya pada tahun 2004.

B.  Penerapan Bauran Pemasaran Jasa
a.       Product (Produk)
JNE mengembangkan produknya di tingkatan tambahan (augmented product) dalam strategi pemasarannya. Adapun penjelasan mengenai tingkatan dari layanan JNE sebagai berikut:
Product Level:
1.      Core benefit: jasa pengiriman.
2.      Basic Product: jasa pengiriman barang dengan berat di atas 500 gram
3.      Expected Product: diterimanya barang di tujuan
4.      Augmented Product: melayani pesanan dan pengiriman makanan khas daerah ke tujuan
5.      Potential: jasa pengambilan barang dari asal dan mengirimkan barang tanpa ada batasan berat dan jenis makanan sampai ke tujuan.
TIKI JNE memberikan nilai tambah (added value) dibandingkan pesaingnya dengan membuat layanan yang diharapkan dan memberi kemudahan bagi konsumen, yaitu konsumen dapat menikmati makanan daerah yang disukainya.

b.      Price (Harga)
JNE memberlakukan minimum charge untuk setiap pengiriman adalah 1 Kg. Meskipun secara aktual berat barang kurang dari 1 Kg. Untuk pengiriman dengan kemasan besar namun ringan, akan diberlakukan penentuan biaya dengan rumus M3 (perhitungan volume kubikasi untuk mendapatkan nilai Kg dengan rumus). Misal, panjang kemasan: 35 cm, lebar kemasan: 45 cm, tinggi kemasan: 40 cm.
Rumus yang digunakan yaitu :
(Besaran Kg) * Harga per-1 Kg sesuai jarak pengiriman =
(Panjang * Lebar * Tinggi : 6000) * Harga per-1 Kg
Jadi, Besaran Kg = 35 X 45 X 40 : 6000 = 10,5 Kg. Karena JNE memberlakukan 1,5 Kg adalah pembulatan ke atas menjadi 2 Kg, dan 1,45 Kg adalah pembulatan ke bawah menjadi 1 Kg. Maka perhitungan volume 10,5 Kg akan menjadi 11 Kg. Sehingga total perhitungannya menjadi 11 Kg * Rp 13.000,- (semisal tarif reguler per 1 Kg Malang-Jakarta) = Rp. 143.000,-
Meskipun pada kenyataannya bobot barang cuma 7 Kg misalkan. Artinya perlu dicatat, besar kemasan sangat mempengaruhi jumlah biaya.

c.       Place (Tempat)
Lokasi strategis merupakan persepsi responden terhadap tingkat kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan dalam hal yang dapat meningkatkan kepuasan elanggan dikarenakan lokasi yang sangat nyaman bagi pelanggan.
Disini perusahaan jasa kurir Tiki JNE cabang Malang sudah termasuk pada lokasi strategis yaitu di Jl. Mayjen Panjaitan No. 240 yang sangat dekat dengan kampus Universitas Brawijaya.

d.      Promotion (Promosi)
Promosi merupakan salah satu bentuk agar mana perusahaan semakin hari semakin bertambah pula dengan pelanggannya karena dengan promosi yang baik maka citra perusahaan akan terangkat dan menambah daya tarik konsumen.
Promosi yang dilakukan pihak Tiki JNE cabang Malang sangatlah bervariasi. mulai dari periklanan spanduk, banner, radio, dan acara sosial.

e.       People (Orang)
People (Sumber Daya Manusia) pada perusahaan jasa sangatlah penting karena jasa membutuhkan kemampuan seseorang untuk memproduksi kepuasan pelanggan sehingga terjadi loyalitas pelanggan. Maka dari itu pihak Tiki JNE sangatlah selektif terhadap perekrutan karyawannya.


f.       Process (Proses)
Process (proses pelayanan) merupakan prosedur atau pemroduksian jasa tersebut, yang biasanya terdapat tahapan-tahapan mulai dari awal pembelian jasa sampai terjadinya kepuasan atau kekecewaan pelanggan. Hal ini sangat perlu di perhatikan karena menyangkut kualitas layanan sebuah perusahaan jasa.
Pada perusahaan kurir Tiki JNE memberikan standar pelayanan berupa keramahan karyawan, ketelitian dalam peng-input-an barang dan alamat yang ingin dituju. Bahkan ada sebuah fitur layanan untuk pelanggan yang ingin ikut memonitor proses pengiriman barangnya melalui website resmi Tiki JNE tersebut. Jadi pelanggan akan akan tahu barangnya sudah sampai di mana atau sudah sampai pada tujuannya.

g.      Physical Evidence (Bukti Fisik)
Physical Evidence (bukti fisik) meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan pendukung jasa, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapiaan, dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan karyawan.
Ruangan yang bersih dan rapi, serta penampilan setiap karyawan pada perusahaan Tiki JNE cabang Malang benar-benar sudah melebihi ekspektasi kami. Di sana tertata rapi setiap barang yang ingin dikirim oleh pelanggan telah di pilah-pilah sesuai daerah yang akan dikirim. Tempat parkir disana juga cukup lebar dan nyaman.

C.       ANALISA SWOT STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY Dan THREAT

1.             Analisa swot
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktormasukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu halyang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa anaisa SWOTadalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yangsedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alatanalisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalahyang dihadapi oleh organisasi
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu
*        Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasiatau program pada saat ini.

*        Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dariorganisasi atau program pada saat ini.

*        Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluarorganisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.

*        Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datangdari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depanBerikut adalah hasil analisis SWOT pada PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE.
a.Aspek kekuatan pada PT TIKI
hemat, Aman,Pasti,Cepat, Mudah Lacak, Sumber Daya Manusia, Penjemputan, Kemudahan Pembayaran.
 b. Aspek kelemahan pada PT TIKI 
Kelemahan pada PT TIKI yaitu dibidang pelayanan terhadap customer yang dinilaikurang ramah sehingga membuat customer merasa segan dan cenderung dapatmengurangi konsumen.
c. Aspek kesempatan pada PT TIKI 
Dengan kekuatan yang dimiliki TIKI memberikan kepercayaan pada customerdengan tetap memakai jasa TIKI Kemajuan teknologi memperluas jaringan pelayanan pada TIKI
 d. Aspek ancaman pada PT TIKI  
Ancaman bagi PT TIKI yaitu banyaknya perusahaan penyedia ekspedisi/kurir yang juga menyediakan jasa pengiriman barang/paket baik di dalam maupun luar negeriseperti DHL, ASPERINDO, dan jasa kurir lainnya













BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penerapan strategi marketing mix jasa pada perusahaan jasa kurir Tiki JNE di cabang Malang. Setelah menganalisis dan mengobservasi tempat perusahaan tersebut,  penulis mencocokkan antara teori strategi bauran pemasaran jasa dengan kejadian yang terjadi di Tiki JNE dan menyimpulkan bahwa Tiki JNE sudah telah menerapkan bauran pemasaran jasa 7P secara serius dan menjadikan strategi tersebut sebagai senjata untuk mempertahankan dan memajukan perusahaannya.























DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Helmi. 2004. “Analisis Pengaruh Merek, Orientasi Stratejik, dan Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Undip Vol 3, 309-324.
            Engel, F. Janes, Blakwel & Miniard, 1999. Perilaku Konsumen (Edisi Keenam) Jakarta: Binarupa Aksara.
            Indriantoro, and Supomo, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: bpfe ugm.
            Kotler, Phillip. 1994. ”Manajemen Pemasaran Jilid I” Erlangga, Jakarta.
            Kotler, Phillip. 1996. “Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian” Jilid I. Erlangga, Jakarta.
            Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Jasa Teori & Praktek. Jakarta: Salemba Empat.
            Lupiyoadi, R. Dan Hamdani, A. 2006. “Manajemen Pemasaran Jasa Jilid 2” Salemba Empat Jakarta.
            Pearce, J. dan Robinson, R. 1997. “Manajemen Stratejik Jilid I” Binarupa Aksara Jakarta.
            Porter, Michael E. 1993, “Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Keunggulan” Erlangga, Jakarta.
tambahan:') bisa di subscribe, like, comment, dan share nya ya...!!





t




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Laporan Magang Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Tahun 2020

  LAPORAN MAGANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG   Disusun oleh : TESSA MILTASARI              1651010443       ...